Friday, 29 March 2024
HomeBeritaTingkat Keterisian Rumah Sakit Jawa Barat Mengalami Peningkatan Signifikan

Tingkat Keterisian Rumah Sakit Jawa Barat Mengalami Peningkatan Signifikan

Bogordaily.net – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai memimpin Rapat Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, melaporkan bahwa tingkat keterisian mengalami peningkatan.

Tingkat keterisian di Jawa Barat mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 30,6 persen pada minggu lalu menjadi 38,2 persen. Senin (31 Mei 2021).

“Ini adalah imbas dari libur dan mudik yang bocor. Sudah kita upayakan dan mudah-mudahan menjadi pelajaran bahwa apa yang dulu kita upayakan memang sebenarnya untuk menghindari hal-hal seperti ini,” kata Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat tersebut.

Kang Emil pun meminta rujukan COVID-19 di Jabar yang tingkat keterisian sudah mencapai 70 persen untuk menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien COVID-19.

“Tolong kalau sudah mendekati 70 persen per , itu segera mengalokasikan jumlah kamar-kamar rawat yang tadinya untuk pasien penyakit umum kepada pasien COVID-19,” imbuhnya.

Kang Emil juga mengingatkan kepada Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Garut, untuk terus menekan kasus aktif dan meningkatkan rata-rata kesembuhan pasien COVID-19.

“Kami akan beri atensi (kepada tiga daerah tersebut). Hari rabu saya perintahkan Pak Sekda dan jajaran bersama Forkopimda untuk melakukan antisipasi,” tuturnya.

Sementara itu, beberapa hari sebelumnya, Ridwan Kamil yang hadir pada rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) VII Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) di Hotel JW Marriot Surabaya, Sabtu (29 Mei 2021). Dalam acara tersebut, ia mengajak anggota HDCI untuk promosikan wisata Indonesia secara masif.

Hal ini dianggap sebagai pernyataan yang cukup kontradiktif oleh Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat, Supono.

Menurutnya, pengetatan dah himbauan untuk tetap berwisata hanya sebatas penyampaian. Supono justru menyoroti lebih kepada sisi infrastruktur  kesehatan yang menurutnya belum tersiapkan secara baik oleh SKPD.

“Mestinya saat menggalakan pariwisata untuk berjalan juga harus diimbangi dengan bagaimana pengetatan progres yang baik,” ujar Supono, Rabu (02 Juni 2021).

Lebih lanjut, semua pihak tidak ada yang menginginkan tingkat keterisian menjadi meningkat, maka dari itu Supono menegaskan untuk lebih menguatkan sektor kesehatan Jawa Barat.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here