Friday, 19 April 2024
HomeBeritaZaman Dahulu, Orang Yahudi Kuno ‘Gunakan Ganja’ dalam Ritual Keagamaan

Zaman Dahulu, Orang Yahudi Kuno ‘Gunakan Ganja’ dalam Ritual Keagamaan

Bogordaily.net- Ditemukan adanya residu atau sisa pembakaran ‘ganja' di kawasan Tel Arad, Israel. Tepatnya di sebuah kuil yang sudah berusia 2.700 tahun.

Penelitian dalam bidang arkeologi di Israel mengungkapkan ‘ganja' tersebut ada saat zaman budaya kuno.

Dilansir dari BBC, ‘ganja' tersebut dipergunakan oleh orang-orang kuno untuk keagamaan di dalam kuil pada zaman dahulu. Kuil tempat penemuan itu merupakan kuil pertama pada tahun 1960-an yang ditemukan di kawasan gurun Negev. Jaraknya sekitar 95 km di bagian selatan Tel Aviv.

Penemuan ini dianggap bukti pertama dari penggunaan zat psikotroprika dalam ibadah . Para peneliti pun mengungkapkan bahwa bahan lainnya seperti kemenyan, ternyata disebutkan dalam Alkitab sebagai dupa dalam pengorbanan pada Kuil zaman Kuno.

Ganja yang digunakan untuk tersebut kemungkinan didapat dari kawasan luar Tel Aviv yang merupakan barang impor. Hal itu disebutkan bahwa tidak ada bukti terkait ganja pernah ditanam di sekitar lingkungan kuil.

Dalam analisis kimia yang telah dilakukan, orang-orang zaman dahulu membakar ganja di atas kotoran hewan yang sudah mongering. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal arkeolog Universitas Tel Aviv menyebut sisa-sisa persembahan dari keagaamaan yang berupa pembakaran masih tersimpan di atas altar dari .

Di dalam kuil, terdapat dua altar batu gamping yang telah terkubur. Di salah satu altar juga terdapat kemenyan yang dianggap sebagai bagian dari persembahan cuaca kering dan prosesi pemakaman. Pada altar lainnya, ditemukan residu bekas pembakaran yang mengandung unsur-unsur dalam tanaman ganja.

Bekas pembakaran yang ditemukan dan teridentifikasi sebagai ‘ganja' tersebut  mengandung unsur senyawa psikoaktif Tetrahydrocannabinol (THC). THC dikatakan merupakan unsur psikoaktif utama yang ada dalam ganja.

Menurut National Institute on Drug Abuse (NIDA), THC dapat mengaktifkan sistem otak untuk memberi sinyal pelepasan hormon dopamin yang bisa memicu perasaan euphoria sert memunculkan perasaan senang.

Para peneliti berkesimpulan bahwa unsur senyawa yang terkandung didalamnya, digunakan untuk memberikan rasa ‘mabuk' atau efek psikoaktif kepada orang-orang yang berdoa saat itu.

Ditemukan pula unsur senyawa lainnya yang terkandung dalam tanaman ganja seperti cannabidiol (CBC) dan cannabinol (CBN). Penggunaan ganja dalam kegamaan oleh Yahudi Kuno ternyata tak hanya ditemukan di kuil Tel Arad.

Para peneliti juga menemukan terkait jejak residu ‘penggunaan ganja' dalam agama di kuil Yerusalem. Hal itu dikarenakan kuil Tel Arad menjadi bagian dari puncak bukit di perbatasan selatan Kerajaan Yehuda.

Penggalian arkeologis di tahun 1960 di Tel Arad, menemukan benteng Kerajaan Yehuda dan terdapat sebuah kuil yang mirip dengan kuil lainnya di Yerusalem.

Alasan tersebut sesuai dengan deskripsi dari Alkitab terkait kuil pertama di Yerusalem. Secara tidak langsung, jaraknya yang tidak begitu jauh membuat tata cara atau prosesi antar kuil Tel Aviv dan Yerusalem tak jauh beda.

Kini, kuil di Yerusalem tersebut sudah lenyap. Bekas reruntuhannya pun sudah tidak bisa lagi untuk diteliti bagi para arkeolog. Padahal para arkeolog sedang melakukan meneliti dalam meluruskan pemahaman cara beribadah orang Yahudi di setiap kuil yang jaraknya tak jauh dari kuil Yerusalem.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here