Bogordaily.net – Sekitar 1200 Calon Santri Baru yang modok di Ponpes Umul Quro, Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang harus melewati beberapa titik pemeriksaan protokol kesehatan, Jumat 2 Juli 2021.
Menurut salah satu pimpinan Ponpes Umul Quro Ustadz Saiful Fallah mengatakan, kedatangan para santri baru itu tentu harus dalam keadaan sehat dan juga bebas covid 19.
Pihaknya pun telah membagi jadwal kedatangan para santri baru menjadi 3 gelombang, yaitu Gelombang A, B dan C.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya Kerumunan saat kedatangan calon santri dan wali santri, yang mengantarkan anaknya ke ponpes tersebut.
“Pemeriksaan sejak dari gerbang utama sudah dilakukan, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan jumlah pengantar santri, dan pemeriksaan surat Rapid antigen yang hasilnya harus negatif covid 19,”katanya.
Bahkan sambungnya, di pos penjagaan kedua dilakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan untuk kendaraan yang datang.
“Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 jadi mobil atau kendaraan yang ingin masuk ke area parkir, wajib disemprot untuk sterilisasi dari virus,”katanya.
Ia mengatakan, pihaknya pun dalam kedatangan para santri baru itu telah berkoordinasi dengan pihak Gugus Tugas Desa dan Kecamatan.
“Kita libatkan Gugus Tugas, desa dan kecamatan, petugas kepolisian, pol PP, serta dari dishub,”katanya.
Bahkan lebih lanjut kata Saeful Fallah, santri yang datang pun meksipun hasil Rapid antigen negatif Covid-19, pihak pondok pesantren telah menyiapkan beberapa ruangan untuk isolasi.
“Kami menyediakan ruangan isolasi, untuk mengantisipasi ditengah pandemi yang lagi meningkat kembali,”katanya.
Sementara salah seorang Wali Santri, Pitri Andriyani (36) asal Jakarta Selatan mengatakan, sejak pertama masuk ke Ponpes itu dilakukan pemeriksaan secara ketat.
Dirinya berharap saat pandemi ini anaknya dan para santri selalu diberi kesehatan dan kelancaran.
“Saya juga berharap pandemi segera berakhir dan saya tidak khawatir santri disini bisa terbebas dari Covid-19,” Ujar Wali Santri Pitri Andriyani.
Hal serupa diungkapkan wali santri asal Bekasi Muhammad Ridwan, yang baru datang untuk mengantar anaknya modok di Pesantren Umuo Quro.
“Insha Allah aman tadi juga pemeriksaan Prokes cukup ketat, gak khawatir bismilah aja,”pungkasnya.***