Sunday, 19 May 2024
HomeKota BogorBEM se-Bogor Kecam Permintaan Dana Vaksin, Begini Tanggapan Koordinator Aliansi BEM Se-Bogor

BEM se-Bogor Kecam Permintaan Dana Vaksin, Begini Tanggapan Koordinator Aliansi BEM Se-Bogor

Bogordaily.net – Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah perguruan tinggi ramai-ramai melontarkan kecamannya, pasca beredarnya surat permohonan kepada Kapolresta Bogor Kota, yang dilayangkan .

Para anggota BEM dari berbagai perguruan tinggi di Bogor, merasa dicatut namanya terkait permohonan . Menurutnya, mereka tidak pernah dihubungi tentang permohonan dana untuk transportasi mengikuti vaksinasi di Jakarta.

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB dalam klarifikasinya kepada Bogordaily.net menjelaskan, kronologi permohonan dana yang mengatas namakan BEM se-Bogor kepada Kapolresta Bogor Kota untuk kegiatan vaksin berawal pada Selasa 13 Juli 2021, pukul 19.15 WIB.

Dijelaskan, salah satu anggota BEM Se-Bogor yaitu Abdul Ghoni Presiden mahasiswa BEM STAI Al Mukhlisin Bogor, mengirimkan sebuah surat permohonan dana dari BEM Se-bogor kepada Kapolresta Bogor Kota, berbentuk file PDF di WA (Whatsapp) grup, dari BEM se-bogor sekaligus menanyakan kejelasan surat tersebut kepada koordinator BEM se-Bogor M. Aditya Abdurahman

Dalam penjelasan yang dilayangkan BEM KM IPB, dijelaskan bahwa Abdul Ghoni mengaku mendapatkan surat tersebut dari salah satu senior yang tidak mau disebutkan namanya, juga meminta keterangan terkait pencatutan nama-nama perwakilan kampusnya, karena dirasa belum ada kejelasan dari pihak yang berkaitan. Tidak ada pemberitahuan jika kegiatan vaksinasi juga akan meminta dana ke Kapolresta Bogor Kota.

Seketika anggota grup meradang, suasana diperkeruh oleh pengakuan dari sejumlah anggota yang tercantum, ternyata belum ada konfirmasi, karena ajakannya bersifat pribadi melalui JAPRI (Jaringan Pribadi) pesan Whatsapp.

Di grup WA, Presiden Mahasiswa dari BEM UBSI Bogor Thifal Pratama menyatakan bahwa belum mengkonfirmasi keikiutsertaannya. Diakuinya memang ada personal chat yang pengajakan vaksinasi tersebut. Akan tetapi ia belum mengkonfirmasi kehadirannya, karena di lingkungan tinggalnya sedang dilakukan gerakan vaksin. Ia juga tidak pernah diberitahu jika rencana vaksinasi itu meminta dana ke Kapolresta Bogor Kota.

Mohamad Rohim Presiden Mahasiswa BEM UIKA Bogor menyatakan di grup bahwa yang mengatasnamakan BEM UIKA Bogor belum ada kordinasi sedikitpun kepadanya.

Presiden Mahasiswa BEM STTIF Bogor Ihksan Restu tidak tahu menahu atas pencatutan namanya, Ihksan mengatakan bahwa dia juga tidak mendapatkan japrian sama sekali perihal kegiatan vaksinasi.

Presma dari BEM STIE Dewantara Bogor Rara Challifah mengungkapkan, bahwa tidak ada anggota BEMnya yang bernama Amelia Rahma. Setelah dikonfirmasi kepada pihak Sekretariat kampus tidak ada nama Amelia Rahma.

Secara kolektif kolegial akhirnya beberapa BEM kampus yang tergabung dalam BEM Se-Bogor membuat gerakan solidaritas untuk melakukan Sidang Istimewa Penurunan Kordinator
BEM Se-Bogor secara tidak terhormat yaitu kepada saudara M. Aditiya Abdurahman.

Diantara BEM yang sudah bersepakat sampai kronologi ini ditulis pada Hari Rabu, 14 Juli 2021
pukul 17.22 WIB adalah : Pakuan, IPB, STTIF Bogor, UNB, Dewantara, Tazkia, STKIP Muhammadiyah Bogor, Politeknik AKA Bogor, Al Hidayah Bogor, Universitas Djuanda Bogor, Binaniaga, UBSI, STAIM, UIKA, STAI Yaperi Cibinong, STIT Insan Kamil, Akbid PHB, IAIN LaaRoiba.

Atas beberapa penjelasan kronologis sebelumnya dan sudah dikonfirmasi kepada nama-nama terkait serta kebenarannya, BEM KM IPB menyatakan sikap, bahwa BEM KM IPB sama sekali tidak terlibat dan tidak tahu-menahu dalam kejadian tersebut.

BEM KM IPB, tidak bertanggung jawab atas segala permintaan dan penggunaan uang yang diminta sebagaimana yang diajukan di surat permohonan dana tersebut. Menyayangkan kejadian tersebut dilakukan tidak melalui prosedur pengambilan keputusan aliansi. Mengutuk keras kejadian yang dilakukan bersifat permohonan dana yang tidak ada transparansi, baik kepada anggota BEM Se-bogor maupun kepada publik serta BEM KM IPB tidak memegang kendali atas akun-akun yang memviralkan di sosial media dan kami mendukung penuh untuk pemulihan nama aliansi yang telah dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab kepada publik.

Dikesempatan terpisah menyikapi maraknya bantahan dari sejumlah anggota , Koordinator Aliansi BEM Se-Bogor M. Aditiya Abdurahman, menjelaskan bahwa pada 13 Juli 2021, Koordinator BEM se-Bogor diajak untuk melakukan vaksinasi nasional di Jakarta bersama BEM se-Indonesia.

“Pemerintah yang tengah menggalakan vaksinasi, dalam pelaksanaanya melibatkan mahasiswa,” ujar Adit.

Ia menjelaskan, surat permohonan dana untuk transportasi dibuat Sekretaris BEM se-Bogor dan Koordinator BEM Se-Bogor, hanya mengarahkan untuk memfasilitasi pemberangkatan sehingga mahasiswa dapat mengikuti acara vaksinasi nasional dalam rangka menanggulangi wabah pandemi Covid-19.

“Dan Surat tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan forum,” terang Adit.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan bagi teman-teman di 9 dari 6 kampus yang dicatut namanya ia memohon maaf.

“Saya memohon maaf atas kesalahan dalam penulisan nama dan nama-nama tersebut sudah menginformasi pada hari ini untuk tidak Ikut serta dalam vaksinasi tersebut,” papar Adit.

Ia memastikan bahwa mereka tidak mengikuti kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di Jakarta. Adit juga mengecam oknum yang menyebarkan informasi palsu tersebut serta menjadikan stigma masyarakat menjadi buruk kepada Aliansi BEM se-Bogor.

“Informasi palsu itu telah membuat citra Aliansi BEM tercoreng,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here