Bogordaily.net – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim meminta pendataan warga isoman di tingkat kedaruratan, pada penyebaran kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Bogor.
Hal itu dikatakan saat menjadi pemimpin Apel Sinergitas Bogor Mengabdi di Rancamaya Mal Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu 30 Juni 2021.
Dedie A Rachim memaparkan, melalui angka warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang aktif per-hari sekitar 3.509 kasus. Sementara ketersediaan tempat tidur atau bed di rumah sakit hanya 950 bed. 50 persen diantaranya, merupakan pasien dari luar Kota Bogor.
“Artinya, ada kurang lebih 3.000 warga yang sedang melakukan isolasi mandiri dicrumah masing-masing. Ada juga yang sedang keliling mencari rumah sakit, mencari fasilitas kesehatan. Kita sedang melihat adanya mobilitas dari virus itu sendiri,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim.
Dengan demikian, Lanjut Dedie, tentu ada resiko tingkat penyebaran virus yang lebih tinggi lagi. Oleh karena itu, semua jajaran di wilayah dari mulai Kecamatan, Kelurahan, LPM, Kader Kesehatan, hingga Karang Taruna ikut membantu melakukan pendataan warga isoman lebih maksimal.
“Pendataan itu meliputi lokasi warga yang terpapar, kemudian berapa banyak orang yang kontak erat, serta segara melakukan konsulidasi dengan Lurah atau Camat,” jelasnya.
Dedie juga meminta semua unsur tersebut memastikan, mereka yang tidak melakukan isolasi di rumah sakit ini juga mendapatkan perhatian fasilitas kesehatan, di tingkat wilayah, seperti puskesmas.
“Paling tidak mendapat obat standar saja, itu yang penting. Jadi sudah di pastikan bahwa, rumah sakit di Kota Bogor tidak mampu menampung semua pasien yang membutuhlan. Tapi kita tidak bisa tinggal diam harus visitasi,” katanya.
Sebagai penutupan, Dedie menyampaikan, proses pemulasaraan jenazah Covid-19 apabila diperlukan proses tersebut dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu bisa langsung dikoordinasikan dengan jajaran kepolisian yang sudah membentuk tim pemakaman. Adv