Bogordaily.net – Di masa PPKM Darurat, sejumlah masjid di Kota Bogor ditutup dan dipastikan tidak menggelar salat Idul Adha. Hal itu untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara resmi melarang pelaksanaan ibadah Salat Idul Adha pada tahun ini. Baik pelaksanaan salat Idul Adha di masjid, maupun di musholla yang ada di Kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menegaskan, bahwa pelaksanaan Salat Idul Adha sudah diatur dalam surat edaran Wali Kota Bogor Nomor 400/3585-Kesra tentang protokol kesehatan penyelenggaraan Hari Raya Idul Adha di masa penerapan PPKM Darurat di Kota Bogor.
“Sudah jelas bahwa edaran dari kementerian agama bahwa di masjid tidak diadakan kegiatan berjamaah salat id,” kata Bima, Senin 19 Juli 2021.
Tak hanya pelaksanaan Salat Idul Adha, Pemkot Bogor juga melarang adanya tradisi malam takbiran pada H-1 jelang Idul Adha. Khususnya tradisi pawai, maupun takbir keliling.
Kemudian, sambung Bima, untuk pelaksaan pemotongan hewan, warga diimbau untuk melakukannya di Rumah Potong Hewan (RPH) kalaupun tidak di RPH karena kapasitas terbatas. Pihaknya akan mengarahkan agar dilakukan secara prokes.
“RPH sudah kita cek siap untuk pemotongan 800 hewan kurban, 200 perhari dan dilakukan secara prokes disana. Tapi kalau tidak di RPH silahkan di pemukiman tetapi dengan prokes, tidak mengunjungi secara langsung dan pembagiannya juga tidak berkerumun,” tegasnya.
Selain itu, pada hari Minggu 18 Juli 2021 pihaknya telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh DKM Kota Bogor untuk mengumandangkan takbir selama hari Minggu, Senin hingga Selasa. Hal itu dilakukan selain untuk memperingati Hari Raya Idul Adha, ia ingin seluruh warga Kota Bogor berdoa di tengah situasi pandemi.
“Untuk mengisi ruang-ruang publik tidak saja agar Idul Adha ini terasa lebih syahdu tetapi kami sama-sama memohon kepada Allah SWT di tengah situasi pandemi ini. Melalui surat edaran itu untuk bersama-sama dilaksanakan oleh masjid di Kota Bogor,” pungkasnya.***