BOGORDAILY- Gerakan tutup portal pukul 20.00 WIB diberlakukan di Kota Bogor. Kebijakan ini dianggap efektif untuk memutus mata rantai penyerabaran virus Covid-19. Di media sosial kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra.
Dikutip dari laman instagram @bogordailynews, netizen mengungkapkan keluh kesahnya. Seperti diungkap akun @erniagstna_
Pemerintah boleh tegas! Tapi pikirkan rakyat kecil yang membutuhkan makan! Jangan mempersulit rakyat kecil!. Lain lagi menurut akun @denie1993_
Corona nya dateng jam 20:01 kali ya…nutup nya jam 20:00 upsss…PPKM udah mau seminggu gada tanda” menurun kasus nya…Corona asli emang ada tapi gak sebahaya politisasi corona…!!
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan, penyekatan yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Bogor sudah dapat menurunkan mobilitas masyarakat.
“Meski sudah terjadi penurunan mobilitas, tapi harus juga diimbangi penguatan PPKM Mikro. Karena itu, hari ini Satgas Covid akan melaksanakan gerakan tutup portal jam 20:00 WIB,” ujar Kapolresta, Selasa (12/7/2021).
Kapolresta mengaku kebijakan ini diambil untuk mencegah penularan pada tingkat mikro. Sebab, secara umum lalulintas dan mobilitas sudah bisa ditekan, akan tetapi pada tingkat mikronya harus diperkuat lagi.
Mobilitas masyarakat di tingkat-tingkat RW pada pagi hingga siang hari masih tinggi. Untuk itu, ia meminta masyarakat agar menjalankan dua hal yakni disiplin dan gotong royong. “Tentunya ini sangat membutuhkan dua hal yakni disiplin dan gotong royong dari masyarakat,” katanya.
Kapolresta juga meminta masyarakat sebaiknya pulang sebelum pukul 20.00 WIB, termasuk mengaktifkan kembali wajib lapor 1×24 jam bagi tamu dan sebagainya.
“Mohon maaf apabila tidak ada kenyamanan,” pungkasnya. (*)