Bogordaily.net – Negara ini memiliki hutang janji terhadap masyarakat perbatasan yang harus dibayar dalam bentuk pembanguan, untuk meningkatkan kesejahteraan.
Hal tersebut dikemukakan oleh Pemerintah Kecamatan Lumbis Pansiangan pada postingan di media sosialnya.
Menurutnya, masyarakat perbatasan “pagar hidup” batas negara yang merupakan elemen dan entitas bangsa dan negarayang selalu menjaga perbatasan.
“Merekalah yang sesungguhnya yang menjaga negara dan sebagai eksistensi kedaulatan negara, walau mereka hidup susah tetapi tetap setia bahkan mati dan dikubur dibatas negara,” ucapnya.
Kemudian, keterlambatan pembanguan SDM dan Infrastruktur di perbatasan karena diakibatkan oleh perang Konfrontasi. Tahun 1963-1965 mungkin itu adalah masa sekolah bagi para orang tua diperbatasan pada masa itu, tetapi karena perang konfrontasi mereka harus mengungsi meninggalkan desa dan yang lain menjadi tukang angkut amunisi dan logistik TNI kegaris depan medan tempur.
“Akibat dari perang konfrontasi tersebut desa-desa hancur dan paling mengerikan mengakibatkan tromatik bagi masyarakat perbatasan yang sulit berintraksi dengan orang luar, melihat orang luar yang datang sebagai musuh yang membahayakan sehingga ada kecendrungan tertutup,” jelasnya.
Lanjutnya menurut Lumbis, masyarakat perbatasan menjadi “objek kampanye” di negara ini.
“Jika menang akan memperjuangkan pembanguan perbatasan sebagai halaman depan bangsa dan negara, itu diucapkan oleh semua level tingkatan hingga Presiden, maka janji adalah hutang dan hutang harus dibayar!,” tegasnya.
Perbatasan salah satu elemen penting terhadap eksistensi dan kedaulatan negara bangsa dan negara. Negara ada karena adanya wilayah adanya pengakuan, adanya masyarakat dan adanya pemerintah. Unsur wilayah dan pengakuan kedaulatan itu menjadi ada jika ada perbatasan satu negara dengan negara lain.
“Maka sebagai perpanjangan pemerintah di level bawah di wilayah Kecamatan kami terus berupaya agar warga diperbatasan khususnya wilayah tempat kami, diberikan amanah untuk berupaya agar masyarakat merasa kehadiran negara yang terus berupaya menata wajah perbatasan RI,”pungkasnya. Adv