Monday, 6 May 2024
HomeNasionalKado Anak Desa Panas, Kecamatan Lumbis Pansiangan di Hari Anak Nasional

Kado Anak Desa Panas, Kecamatan Lumbis Pansiangan di Hari Anak Nasional

Bogordaily.net – Tepat di Hari Anak Nasional, Plt Camat Lumbis Pansiangan, ., menerima pesan melalui whatshapp dari Jefry, yang merupakan teman semasa kecil. Jefry, adalah salah seorang guru SD , .

Pesan berisi “Info ” serta kutipan “Tetap berbahagia dan senyum membimbing anak-anak generasi patok hidup batas negara menuju masa depan mereka yang yang lebih baik”.

Pesan itu, kata Lumbis mengingatkannya saat masih duduk di bangku sekolah dasar sekitar 1991-1995, dimana dimana mereka sering berangkat bersama menuju sekolah. Dirinya berpikir jika kondisi waktu ia sekolah dulu dengan sekarang kondisinya tidak berubah.

“Kemudian saya pun langsung menelpon pak Jefry, teman sekelas waktu SMP dulu, untuk memberikannya semangat,” ujarnya.

Lumbis. menyampaikan, agar Jefry tetap semangat dan menjaga anak-anak ketika jalan ke sekolah yang masih dihantui kendaraan terguling, pasalnya jalannya masih tebing dan masih hutan.

Saya menghiburnya dengan memberikan harapan, bahwa sebagai perpanjangan Pemerintah di dibantu Pemerintah Desa terkait, tidak akan tutup mata dan akan terus mencari peluang dan jalan keluar agar anak-anak supaya dapat menuju ke sekolah dengan aman serta belajar dengan baik,” imbuhnya.

Sebagai informasi, lokasi SD 09 Panas di , yang lama sudah dibongkar, akibat tanah longsor. Selanjutnya dibangun gedung baru yang jaraknya kira-kira sejauh 4 km dari kampung. Karena itulah, areal yang paling memungkinkan untuk pembanguan gedung SD baru.

Seblumnya pada 19 Juli 2021, berdasarkan informasi dari Kades Panas, kata Lumbis, bahwa alat berat milik PT. Benua Lewat tengah melakukan pengerasan jalan menuju lokasi SD. Meski jalan JIPP ke lokasi SD cukup jauh, namun dengan komunikasi yang baik akhirnya pengerjaan pengerasan jalan bisa dilakukan.

“Saat itu alat pun turun ke kampung. Semua dimudahkan oleh tuhan. Kini jalan itu mulai dikerjakan alat berat untuk membuka akses jalan anak sekolah dari kampung ke sekolah dan senyumpun terlihat jelas diwajah anak-anak sekoalah di SD Panas,” papa Lumbuis.

Bisa jadi, lanjut Lumbis, bagi masyarakat yang tinggal diperkotaan mungkin menganggap apa yang dikerjakan belum memuaskan, jalannya masih tanah. Tetapi bagi masayarakat desa setempat kehadiran jalan tersebut sudah cukup membuat anak-anak gembira.

“Dan orang tua pun tidak kewatir lagi anak-anak mereka terguling karena posisi kuntur tanah yang bertebing,” paparnya,” katanya.

Lumbis berharap, jalan sekolah jni dapar ditingkatkan untuk kedepannya di seminisasi. Sehingga pada musim hujan sepatu atau kaki anak-anak sekolah tidak berlumpur saat sampai ke sekolah.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here