Bogordaily.net -Kepala Puskesmas Cigombong, dr. Dian Nurdiani mengungkapkan puluhan tenaga kesehatan (nakes) di lingkup kerjanya terpapar Covid-19 sejak beberapa pekan ini. Selain itu puskesmas tersebut juga kekurangan oksigen.
Menurutnya, ada 27 nakes di Puskesmas Cigombong positif Covid-19 meski angka ini fluktuatif.
“Kondisi ini berdampak pada pelayanan di Puskesmas Cigombong,” ujar dokter lulusan Universitas Trisakti ini, Rabu 21 Juli 2021.
Total tenaga kesehatan di Puskesmas Cigombong berjumlah 70 orang. Artinya sekitar 40 persen harus melakukan isolasi mandiri secara bergantian. Bahkan ada beberapa dirujuk ke RSUD Ciawi.
Puskesmas Cigombong meliputi wilayah kerja lima desa di Kecamatan Cigombong yakni, Desa Cigombong, Desa Srogol, Desa Tugu Jaya, Desa Ciburuy dan Desa Wates jaya.
Selain terkendala nakes, Puskesmas Cigombong juga mengalami kesulitan oksigen. Sampai hari ini ketersedian oksigen di Puskesmas ini tinggal menyisakan satu tabung oksigen saja.
“Padahal dengan kondisi pasien yang mengalami sesak napas parah satu tabung oksigen ini bisa habis hanya dalam waktu tiga jam,” bebernya.
Tempat pengisian oksigen yang sudah biasa menjadi langganan Puskesmas Cigombong juga sedang mengalami kekosongan.
“Kita biasanya disuplai dari PT. Yuwen di Sukasari, tapi tadi pagi dihubungi sedang kosong,” ucapnya.
Biasanya, dalam keadaan normal, 6 tabung oksigen ukuran besar bisa cukup dalam satu bulan.
“Sekarang dua bahkan satu Minggu sudah habis, karena di Cigombong ini angka kasusnya naik terus,” terangnya.
Ia berharap, ketersediaan oksigen akan tercukupi dalam waktu dekat ini.
“Kita terus menghubungi sumber-sumber yang menyediakan oksigen termasuk BPBD,” tandasnya.***