Bogordaily.net – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong yang penuh akhirnya memberlakukan buka tutup pelayanan untuk pasien Covid-190, karena terus bertambahnya pasien yang dirawat di rumah sakit itu.
Sementara untuk pasien bukan Covid-19 tidak bisa dilayani akibat IGD yang saat ini dipenuhi pasien corona, baik dari Bogor maupun luar Bogor.
Menanggapi hal itu Direktur Utama RSUD Cibinong Wahyu Eko Widharso mengatakan, saat ini RSUD Cibinong hanya melakukan pelayanan IGD untuk pasien Covid-19 dengan sistem buka tutup.
Pasalnya, saat ini RSUD Cibinong sudah menampung hampir 410 Pasien Covid-19 di Kamar perawatan RSUD Cibinong.
“Bahkan kita juga akan menambah beberapa puluh lagi tempat tidur Sekitar 30 tempat tidur agar bisa menampung, karena saat ini sudah 400 lebih pasien Covid yang ada di ruangan, belum lagi di tenda darurat,”katanya saat dikonfirmasi, Senin 12 Juli 2021.
Lanjut Wahyu sistim buka tutup itu nantinya diberlakukan melihat dari pasien Covid yang ada di tenda darurat. Jika memang pasien masih menumpuk atau banyak di tenda darurat yang telah dirikan, maka pelayanan IGD tidak akan dibuka terlebih dahulu.
“Jadi dibuka itu nunggu pasien Covid-19 di tenda darurat berkurang. Baru pelayanan IGD akan dibuka dan itu juga bukan untuk pasien umum atau non ccovid,”kata dia.
Pelayanan IGD yang diberlakukan dengan sistim buka tutup juga kata Wahyu untuk meminimalisir tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19.
“Karena saat ini apalagi nakes di RSUD Cibinong banyak terpapar, buka tutup juga sebagai upaya untuk meminimalisir nakes terpapar,”katanya
Wahyu lebih lanjut mengatakan masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena kasus Covid-19 saat ini cukup memperhatikan.
“Lonjakan dari penyebaran sebelum cukup drastis awal Januari itu sekitar 200 tapi saat ini hampir 400 tempat tidur selalu penuh, jadi masyarakat agar selalu menerapkan Prokes yang ketat,”pungkasnya.***