Bogordaily.net – Tidakhanya organisasi internal mahasiswa, protes keras juga dilontarkan organisasi eksternal mahasiswa terkait permintaan dana vaksinasi ke Kapolresta Bogor oleh Aliansi BEM se-Bogor. Organisasi eksternal mahasiswa mendesak agar Kordinator Bem Se-Bogor Raya melakukan mengklarifikasi serta meminta maaf, supaya nama baik Mahasiswa di Bogor Raya terjaga.
Gerakan Intelektual Rakyat Indonesia yang merupakan Organisasi Eksternal Mahasiswa di Bogor Raya, melalui ketua umummnya Ramdhan menyatakan, permintaan dana itu dianggap memalukan dan bisa membuat persepsi buruk di tengah masyarakat, kepada Mahasiswa di Bogor Raya.
mengkritisi terkait surat yang beredar terkait permohonan anggaran kepada Kapolresta Bogor, guna transport dan juga konsumsi dalam agenda Vaksinasi. Pria yang akrab di sapa Ramdhan ini menuturkan.
“Kegiatan ivaksinasi di Bogor juga ada, kenapa harus ke Jakarta ? Ya sebetul nya gak masalah kalo temen-temen tetep mau ke Jakarta, tapi kok ya sampai minta anggaran ke Polresta, sangat memalukan” tutur Ramdhan, dalam keterangan persnya yang diterima bogordaily.net, Kamis 14 Juli 2021.
Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi perwakilan dari Universitas Ibnu Khaldun (UIKA ) yang menyatakan sikap ketidak terlibatannya dalam agenda itu.
“Saya apresiasi langkah temen-temen UIKA yang cepat tanggap, dan kalau pun betul UIKA tidak terlibat saya rasa baik UIKA maupun kampus lain yang keberatan dengan agenda itu untuk melakukan desakan klarifikasi kepada Kordinator Bem Se-Bogor Raya untuk mengklarifikasi dan meminta maaf, agar hal yang demikian tidak terulang kembali, dan membersihkan nama baik Mahasiswa di Bogor Raya” tutupnya
Rhamdan menuturkan suara kritik yang dilontarkan elemen mahasiswa merupakan bentuk kepedulian , dan harus di jadikan perhatian khusus oknum yang terlibat, supaya lebih berhati-hati dalam mengatasnamakan BEM, ataupun Mahasiswa.
“Demi menjaga nama baik Mahasiswa di mata Masyarakat,” katanya.
Dikesempatan terpisah menyikapi maraknya bantahan dari sejumlah anggota BEM se Bogor, Koordinator Aliansi BEM Se-Bogor M. Aditiya Abdurahman, menjelaskan bahwa pada 13 Juli 2021, Koordinator BEM se-Bogor diajak untuk melakukan vaksinasi nasional di Jakarta bersama BEM se-Indonesia.
“Pemerintah yang tengah menggalakan vaksinasi, dalam pelaksanaanya melibatkan mahasiswa,” ujar Adit.
Ia menjelaskan, surat permohonan dana untuk transportasi dibuat Sekretaris BEM se-Bogor dan Koordinator BEM Se-Bogor, hanya mengarahkan untuk memfasilitasi pemberangkatan sehingga mahasiswa dapat mengikuti acara vaksinasi nasional dalam rangka menanggulangi wabah pandemi Covid-19.
“Dan Surat tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan forum,” terang Adit.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan bagi teman-teman di 9 dari 6 kampus yang dicatut namanya ia memohon maaf.
“Saya memohon maaf atas kesalahan dalam penulisan nama dan nama-nama tersebut sudah menginformasi pada hari ini untuk tidak Ikut serta dalam vaksinasi tersebut,” papar Adit.
Ia memastikan bahwa mereka tidak mengikuti kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di Jakarta. Adit juga mengecam oknum yang menyebarkan informasi palsu tersebut serta menjadikan stigma masyarakat menjadi buruk kepada Aliansi BEM se-Bogor.
“Informasi palsu itu telah membuat citra Aliansi BEM tercoreng,” katanya.***