Bogordaily.net – Pakar ekonom senior Indonesia Dr Rizal Ramli, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia terlalu sepelekan Covid-19 sejak awal kedatangannya.
Hal itu diungkapkannya di YouTube Refly Harun, pada Januari hingga Maret 2020, pemerintah melakukan pembantahan dan mengatakan bahwa Covid-19 tidak ada dan tidak akam masuk ke Indonesia.
“Dulu mengatakan Covid-19 tidak ada, Indonesia enggak mungin kena Covid,” jelas Rizal Ramli, Kamis 15 Juli 2021.
Selanjutnya, Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) juga menganggap Covid-19 sebagai lelucon, dan RR juga menyindir beberapa kasus yang menganggap Covid-19 tidak penting.
“Dibilang orang Indonesia banyak kena matahari, jadi enggak akan kena Covid-19. Suka makan nasi kucing jadi bisa sembuh dan lain-lain,” ujarnya.
Menurut RR, dari awal munculnya Covid-19 pemerintah yang selalu sepelekan, membantah dan membuat lelucon, dan menyia-nyiakan waktu di 3 bulan pertama.
“Termasuk menyewa buzzer dengan menggelontorkan dana sebanyak 78 miliar untuk menyesatkan rakyat bahwa, Covid-19 tidak ada dan tidak penting,” bebernya.
Bahkan menurutnya, pemerintah Jokowi juga sempat menghabiskan uang puluhan miliar untuk memberikan insentif kepada turis asing untuk masuk ke Indonesia.
“Ini kan luar biasa, mohon maaf luar biasa dungunya ini,” pungkasnya.
Kini kasus Covid-19 di Indonesia telah terjadi penambahan kasus harian di Indonesia mencapai 54.517, tertinggi sejak kasus pertama muncul di Tanah Air.
Indonesia juga menempati peringkat kedua di dunia sebagai negara dengan penambahan kasus harian dan kematian akibat Covid-19 tertinggi setelah Brasil.Adv