Sunday, 5 May 2024
HomeNasionalPemuda 20 Tahun Sukses Raup Cuan dari Jualan Sertifikat Vaksin Palsu

Pemuda 20 Tahun Sukses Raup Cuan dari Jualan Sertifikat Vaksin Palsu

Bogordaily.net – AA seorang pemuda berusia 20 tahun berhasil dari penjualan sertifikat Covid-19 palsu. Pemuda asal Batam itu memenjual sertifikat vaksin palsu melalui melalu database , setelah ia membobol data Covid-19.

Pelaku menjual sertifikat vaksin tersebut melalui calo dengan harga Rp100 ribu. Beruntung, saat ini pelaku bernisial AA berhasil diamankan.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku bekerja cukup rapi. Bahkan, pelaku bisa menyamarkan data yan valid lantaran berhasil membobol sistem pusat data.

Aksi pelaku terendus usai petugas Dinas Kesehatan Kota Batam di Puskesmas Botania Batam Centre menyadari ada perbedaan data antara di Database dengan data manual.

Selama ini AA memanfaatkan status sebagai relawan di Kota Batam sehingga ia juga punya akses ke website tersebut. Dengan leluasa ia memasukkan data-data palsu tersebut.

Pemuda yang masih berusia 20 tahun itu diperkirakan berhasil meraup untung ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Modusnya, ia bekerja sama dengan calo yang menjual ulang sertifikat vaksin kepada orang yang membutuhkan.

“Setiap satu sertifikat vaksin, dia memperoleh Rp 00 ribu hingga Rp150 ribu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Ipda Yustinus Halawa, Kamis 15 Juli 2021.

Tidak hanya itu, ia juga mendapatkan password dari WhatsApp Grup Dinas Kesehatan.

“Berdasarkan aplikasi P-Care vaksin terdapat data sebanyak 357 peserta. Namun, ketika dilakukan pengecekan manual, didapati peserta berjumlah 338,” ujar Halawa.

Usai ditelusuri lebih rinci, petugas menemukan adanya penambahan jumlah peserta vaksin. Namun penambahan tersebut hanya 7 peserta remaja dan 1 peserta dewasa.

“Setelah melakukan penyelidikan kita akhirnya berhasil mengamankan pelaku yakni AA di kediamannya yang berada di bilangan Tiban McDermott,” kata Halawa.

Petugas mengamankan barang bukti berupa 19 kartu vaksin yang berasal dari Puskesmas Botania, 12 lembar dari Puskesmas Galang, 7 lembar vaksin manual, 6 lembar KTP dan 5 lembar kartu vaksin yang belum terisi, serta sejumlah handphone.***

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here