Bogordaily.net – Setelah menutup sementara selama dua hari karena ketersediaan oksigen bagi pasien tak tersedia. Kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor kembali buka pusat pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Alhamdulillah, hari ini mulai buka. Kemarin oksigen habis kritis,” kata Direktur RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir, Jum’at 16 Juli 2021.
Setelah mempertimbangkan beberapa hal, karena banyak pasien yang membutuhkan di tengah kondisi lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat. Kendati demikian, dr Ilham mengaku ketersediaan tabung gas masih kritis.
“Masih kritis, tapi harus buka, karena banyak pasien yang butuh, doain kita semoga Allah kasih kekuatan,” ujarnya.
Ketersediaan tabung oksigen kian berkurang seiring dengan meningkatnya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor.
Karena hal itu, sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) mengurangi kapasitas pelayanan. RSUD Kota memutuskan untuk sementara menutup pusat pelayanan IGD. Keputusan ini diambil menyusul ketersediaan oksigen bagi pasien mulai menipis saat ini.
Sementara itu, Kasi Medik Rawat Jalan RSUD Kota Bogor, dr Yuyung saat dikonfirmasi menuturkan bahwa penutupan pelayanan IGD RSUD Kota Bogor ditutup sejak Rabu 14 Juli 2021 siang.
“Mulai kemarin (Rabu) siang, tapi untuk ibu hamil dengan Covid-19 dan non Covid-19 masih kita layani,” kata dr. Yuyung.
Menurutnya, untuk mengantisipasi persoalan ini berkepanjangan. Pihaknya saat ini tengah mengupayakan untuk membuat IGD oksigen central. “Tapi perlu waktu untuk membangun sarana pipa ini. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi saat ini,” ujarnya.
Terpisah, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menuturkan, persoalan stok oksigen ini harus segera diatasi. Karena ketersediaan oksigen berpengaruh pada angka kematian, dan juga mengurangi ketersediaan tempat tidur atau BOR.
“Jadi sekarang IGD kosong padahal tempat tidurnya ada, karena tidak ada oksigennya, jadi oksigen ini penting sekali ya,” jelasnya.
“Kita sudah betul-betul minta bantuan ke Pemerintah Pusat agar tempat pengisian oksigen ditambah pasokannya,” pungkasnya.***