Saturday, 18 May 2024
HomeBeritaVaksinasi Berbayar Tunggu Juknis Kemenkes

Vaksinasi Berbayar Tunggu Juknis Kemenkes

Bogordaily.net – Memastikan pelaksanaan vaksinasi berbayar atau yang bernama , dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan akuntabel, maka pemerintah perlu menyusun sebuah petunjuk teknis yang mengatur lebih detail pelaksanaannya.

Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian BUMN dan PT Biofarma Persero sedang bersama-sama menyiapkan petunjuk teknis tersebut. Diharapkan penyusunan petunjuk teknis dapat sesegera mungkin difiinalisasi.

“Fasilitas pelayanan kesehatan yang telah melaksanakan vaksinasi gotong-royong individu kami minta untuk menunggu dulu dikeluarkannya petunjuk teknis pelaksanaan,” kata dalam konferensi pers virtual, Selasa 13 Juli 2021.

PT Biofarma selaku distributor yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan vaksin Covid-19 diminta berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Kesehatan terkait pelaksanaan dan pendistribusian vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam vaksinasi gotong-royong individu.

“Kami juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota untuk menunggu petunjuk teknis yang akan segera ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebelum memberikan User ID kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani vaksinasi gotong-royong individu,” katanya.

Lebih lanjut dr. Nadia menjelaskan, semakin banyak orang yang mendapatkan vaksinasi dan semakin cepat pelaksanaan vaksinasi itu, maka laju penularan akan cepat dikendalikan.

Termasuk situasi yang saat ini di mana seiring terjadi lonjakan kasus, maka percepatan vaksinasi adalah salah satu strategi untuk menurunkan laju penularan Covid-19.

“Kami sampaikan dan kami tegaskan kembali bahwa ini adalah sifatnya sebagai salah satu opsi dalam rangka memperluas, mempercepat, dan mendekatkan akses untuk layanan vaksinasi,” ucapnya.

Vaksinasi gotong royong ini sifatnya tidak wajib dan tidak menghilangkan hak masyarakat untuk memperoleh vaksin gratis melalui program vaksinasi pemerintah.

“Dari sisi pelaksanaannya, vaksinasi gotong royong ini tidak akan mengganggu vaksinasi program pemerintah, karena ada perbedaan mulai dari jenis vaksin, fasilitas kesehatan, serta tenaga kesehatan,” ungkapnya.

Jenis vaksin yang digunakan untuk hanya menggunakan vaksin merk Sinopharm, sementara vaksin program pemerintah menggunakan merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavak, termasuk juga vaksin Sinopharm hibah dan vaksin Moderna yang juga hibah dari COVAC Facility.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here