Bogordaily.net – Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theo Patrocinio mengatakan dari mulai bulan Januari-Juli ada 369 kejadian bencana alam diluar pandemi Covid-19 ini.
369 kejadian bencana alam ini yaitu, 165 tanah longsor, 12 banjir lintasan, 22 kebakaran, 35 pohon tumbang, 1 orang hanyut, 106 rumah roboh, 1 angin kencang, 27 penyelamatan hewan dan lainnya.
Menurutnya yang paling tinggi kejadian bencana alam ada di bulan Februari, tedapat 100 kejadian dan bulan Mei sebanyak 93 kejadian.
“Alhamdullilahnya pas penerapan PPKM darurat bulan Juli di Kota Bogor ini alamnya sedang bersahabat, jadi kita bisa fokus ke penanganan Covid-19 ini” Kata Theo Kamis 12 Agustus 2021.
Namun belakangan ini curah hujan di Kota Bogor lumayan tinggi, jadi kita akan waspada mengenai bencana yang akan terjadi, terutama tanah longsor dan rumah roboh.
Untuk pembagian petugas kita sudah persiapkan, mulai dari yang menangani bencana alam diluar pandemi dan bencana Covid-19.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai maupun di daerah rawan longsor, mereka harus bisa memprediksi sekecil mungkin potensi bencana alam itu, agar banyak korban jiwa yang terselamatkan,” pungkasnya.***