Saturday, 23 August 2025
HomeKabupaten BogorAmor Fati, Refleksi Kartiko Sagitoro

Amor Fati, Refleksi Kartiko Sagitoro

Bogordaily.net – Amor Fati, dua kata yang terdengar seperti bahasa Spanyol tersebut adalah sebuah ungkapan kata yang berarti “Menerima Takdir dan menikmatinya”. Tak peduli apapun bentuk takdirnya.

Amor Fati adalah sebuah cerita di Bree Coffee and Kitchen. Awal tahun semangat membuncah karena pandemi terasa melunak dan angka penjualan terlihat mulai riuh. Management Bree Coffee and Kitchen merasa bahagia setiap melihat laporan keuangan yang terasa menjanjikan.

Venue ikonik di Bree Coffee and Kitchen, Jembatan Merah Bree.
(Foto: IG Bree/Bogordaily.net)

Tapi ternyata pelunakan angka pandemi ternyata hanyalah sebuah harapan semu. Virus Delta mengetuk pintu-pintu rumah kita, dan satu per satu penghuninya dinyatakan positif Corona.

Bree Coffee and Kitchen berada di Cijeruk, Kabupaten Bogor.
(Foto: IG Bree/Bogordaily.net)

“Kita bagaimana Pak? Apakah gaji akan dipotong atau kami mulai dirumahkah?” Begitu pertanyaan dari para pegawai Bree yang kebanyakan adalah “alumni” bar dan restoran yang secara malang harus menutup diri saat pandemi pertama menerjang negara ini.

Outdoor venue, tempat paling cozy di Bree Coffee and Kitchen.
(Foto: IG Bree/Bogordaily.net)

Tapi seperti kata Nietzsche disana Amor Fati menemukan maknanya. Kami semua dengan sabar menunggu pandemi ini berlalu.

Mencekap rindu dalam secangkir kopi.
(Foto: IG Bree/Bogordaily.net)

“Tak ada pemotongan pendapatan dan semoga pula tak ada kekhawatiran didada kami semua. Karena kami yakin, pandemi tak akan pernah meluluhlantakkan harapan kami,” pungkas Kartiko Sagitoro, Owner Bree Coffee and Kitchen dengan senyum khasnya.****adv.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here