Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaASN Kota Bogor Borong UMKM Warga Terdampak PPKM

ASN Kota Bogor Borong UMKM Warga Terdampak PPKM

Bogordaily.net se- menyisihkan penghasilannya untuk membantu warga di masa PPKM Level 4 ini. Ada dua sasaran dalam program , yakni membantu yang penghasilnya menurun dan membantu warga yang membutuhkan.

Setelah dihimpun, uang donasi dari ASN tersebut digunakan untuk memborong dagangan para di 68 kelurahan. Kemudian, makanan yang sudah dibeli tersebut disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Program diawali langsung oleh Wali Bima Arya, Wakil Wali Dedie Rachim dan Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah, Rabu 4 Agustus 2021.

Bima Arya melakukannya di dua kelurahan, yakni Tanah baru, Bogor Utara dan Baranangsiang, Bogor Timur. Lalu, Dedie Rachim di Panaragan, Bogor Tengah dan Syarifah Sofiah di Kebon Pedes, Tanah Sareal.

“Tadi ngobrol dengan Bu Acih, penjual gado-gado di Baranangsiang yang penghasilannya berkurang selama PPKM jauh setengahnya. Jadi kita perintahkan semua ASN borong usaha kecil dan dibagikan ke warga yang membutuhkan, mudah-mudahan manfaat,” ungkap Bima Arya.

Bima menambahkan, para ASN se-Kota Bogor menyisihkan sebagian rezekinya secara sukarela setiap bulan, untuk berbagi di masa pandemi dan pemberdayaan ekonomi warga.

“Dana yang terkumpul dibelanjakan oleh para Lurah ke warung-warung makanan yang sekarang penghasilannya jauh menurun, untuk kemudian dibagikan ke warga yang sangat membutuhkan. Terimakasih ASN Kota Bogor, Insya Allah bisa sedikit meringankan beban warga,” ujar Bima.

Sementara itu, Titin Sukartini, penjual nasi rames di Tanah Baru mengaku kaget,bketika dagangannya diborong oleh Wali Kota Bogor.

“Tadi Pak Wali datang. Alhamdulillah beliau tadi borong nasi, katanya buat dibagikan lagi ke warga. Terus tanya-tanya jualan sebelum PPKM. Kata saya kalau PPKM ya seperti ini menurun,” ujar Titin.

Pedagang lainnya, Yudi, menyatakan bahwa program ini diharapkan terus ada karena cukup membantu kelangsungan usahanya, sembari menunggu bantuan tunai dari pemerintah pusat yang belum cair.

“Penjualan menurun bisa sampai 50 persen. Alhamdulillah ini cukup membantu. Harapannya mudah-mudahan pandemi cepat berlalu, ekonomi bisa normal lagi seperti biasa. Apalagi kita belum dapat BLT dari pemerintah pusat, kan katanya ada ya,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here