Thursday, 2 May 2024
HomeNasionalBeredar Selebaran Satir 'Dipaksa Sehat di Negara Sakit'

Beredar Selebaran Satir ‘Dipaksa Sehat di Negara Sakit’

Bogordaily.net dengan berbagai tulisan satire berbunyi ‘Dipaksa Sehat di Negara Sakit' dan lainnya beredar di Klaten, Jawa Tengah. Polda Jateng masih menyelidiki beredarnya selebaran terkait perpanjangan ini di wilayahnya.

“Saat ini Polri sedang melakukan penyelidikan terhadap selebaran-selebaran yang ada di wilayah Klaten, Jateng terkait perpanjangan ,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, kepada wartawan lewat pesan singkat, Rabu 18 Agustus 2021.

Iqbal pun meminta masyarakat bersabar dengan adanya perpanjangan guna memutus penyebaran virus Corona di Jateng. Kepada pihak terdampak , Iqbal menegaskan kesehatan dan keselamatan menjadi yang utama saat ini.

“Kami menyadari dan memohon maaf banyak masyarakat serta sektor-sektor yang terganggu akibat . Namun, kesehatan dan keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Kesehatan dan keselamatan rakyat untuk anak cucu kita ke depan. Kami mohon kesadaran masyarakat dan bersabar hingga selesai,” jelasnya.

Baca juga:
Siapa di Balik Serangan Selebaran ‘Dipaksa Sehat di Negara Sakit' di Klaten?
“Kami memohon dukungan dari masyarakat untuk bersama memerangi pandemi COVID-19 dengan mematuhi aturan dan menerapkan protokol kesehatan,” imbuh Iqbal.

poster
Polisi sudah menelusuri selebaran satire tentang itu ditempel di area sekitar GOR Gelarsena. Di antaranya tiang traffic light simpang empat GOR Gelarsena, tembok pagar GOR Gelarsena, tiang traffic light simpang empat MAN 2 Klaten, serta tembok pintu taman lampion Klaten.

Ada tiga jenis tulisan yang berbeda yaitu, '17 Agustus tahun ini temanya bertahan hidup; dipaksa sehat di negara sakit; sampai mampus'. Ada juga bertuliskan, ‘COVID Belum selesai 2024 sudah mulai; fixxx ! COVID-19 syarat kampanye yang akan mengakhiri penderitaan rakyat'. Kemudian ada yang berbunyi, ‘Perpanjangan si kaya makin kaya si miskin makin miskin; dipaksa ngeprone gerak dikit diancam pidana'.

Baca juga:
Tugu Peluru Klaten, Jejak 2 Pejuang yang Gugur Ditembak Pesawat Belanda
Terpisah, Polres Klaten juga sudah turun tangan dan memburu penyebarnya. Kasat Intelkam Polres Klaten AKP Panaji Suryo Saputro mengungkapkan ada upaya pelacakan CCTV, hal itu dibenarkannya.

“Ada (pelacakan CCTV). Kita ambil,” ungkap Panaji kepada detikcom, Selasa 17 Agustus 2021.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here