Bogordaily.net – Charles Robert Watts (lahir 2 Juni 1941) drummer asal London, Inggris, yang dikenal sebagai anggota Rolling Stones sejak 1963, kini tengah didera kecewa berat. Mimpi untuk kembali tur, buyar. Bahkan, posisinya di Rolling Stone, kabarnya, kini diisi oleh orang lain.
Berita ini tersiar setelah The Rolling Stones mengumumkan bahwa Charlie Watts tidak akan menjadi bagian dari tur No Filter yang akan datang di stadion AS setelah menjalani unspecified medical procedure. Rekan lama Stones Steve Jordan, yang merupakan anggota proyek sampingan Keith Richards X-Pensive Winos, akan menggantikannya.
“Charlie telah menjalani prosedur yang benar-benar berhasil, tetapi dokternya minggu ini menyimpulkan bahwa dia sekarang membutuhkan istirahat dan pemulihan yang tepat,” kata perwakilan band dalam sebuah pernyataan.
“Dengan latihan yang dimulai dalam beberapa minggu, sangat mengecewakan, tetapi juga adil untuk mengatakan tidak ada yang melihat ini datang.”
Dalam sebuah pernyataan, Watts bercanda bahwa “untuk sekali ini, waktu saya sedikit melenceng.”
“Saya bekerja keras untuk menjadi bugar sepenuhnya tetapi hari ini saya menerima saran dari para ahli bahwa ini akan memakan waktu cukup lama,” tambahnya.
“Setelah semua penderitaan para penggemar yang disebabkan oleh Covid, saya benar-benar tidak ingin banyak penggemar RS yang telah memegang tiket tur ini kecewa dengan penundaan atau pembatalan lagi. Karena itu saya meminta teman baik saya Steve Jordan untuk membela saya.”
Charlie Watts lahir pada 2 Juni 1941 di Bloomsbury, London, Inggris sebagai Charles Robert Watts. Dia adalah seorang aktor dan produser, dikenal sebagai anggota Rolling Stones: Love Is Strong (1994), Blue Ice (1992) dan Shine a Light (2008). Dia telah menikah dengan Shirley Ann Shepherd sejak 14 Oktober 1964. Mereka memiliki satu anak.
Drummer Inggris, paling dikenal sebagai anggota The Rolling Stones , tetapi selama bertahun-tahun ia lebih banyak terlibat dalam proyek solo dan sampingan bergaya jazz dan R&B.
Watts mendapatkan drum kit pertamanya pada tahun 1955. Pada tahun 1961 ia bertemu Alexis Korner dan menjadi anggota Blues Incorporated . Pada tahun 1963 ia bergabung dengan The Rolling Stones.
Dalam majalah Modern Drummer edisi Juli 2006 , Watts terpilih ke dalam Modern Drummer Hall of Fame. Watts memainkan drum Gretsch.
Selama hampir 60 tahun, Charlie Watts telah menetapkan langkah untuk Rolling Stones. Saat drummer merayakan ulang tahunnya yang ke-80, dia akan kembali ke jalan dengan band.
Deutsche Welle, broadcaster internasional asal Jerman dan salah satu outlet media internasional paling sukses, menilis beberapa tahun yang lalu, drummer Rolling Stones Charlie Watts mengatakan kepada surat kabar Inggris The Guardian bahwa dia tidak akan keberatan jika bandnya mengadakan hari itu — selama itu “secara damai”.
“Saya suka bermain drum, dan saya suka bermain dengan Mick da
n Keith dan Ronnie,” katanya. “Saya tidak tahu tentang sisanya. Saya tidak akan terganggu jika Rolling Stones berkata: ‘Cukup … cukup.'”
Bagaimanapun, drummer telah bermain dengan band selama hampir enam dekade dan berusia 80 tahun pada 2 Juni. Pada titik tertentu, Anda harus memikirkan kapan Anda akan pensiun. Di sisi lain, dia memberi tahu The Guardian: “Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan jika saya berhenti.”
Tanpa Charlie Watts sebagai pengaruh yang menenangkan di antara band rock ‘n' roll lama, Rolling Stones mungkin tidak akan ada lagi.
Kebijaksanaan diplomatik Watts sering kali membuat Mick Jagger dan Keith Richards yang pemarah dan suka bertengkar menjadi sadar. Karena pengaruhnya yang menenangkan, Rolling Stones masih bersama dan siap untuk memulai kembali setelah pandemi mereda, dengan tur 2020 mereka ditunda.
Seperti yang pernah dikatakan Richards: “Tidak mungkin ada Rolling Stones tanpa Charlie Watts.”
Sekitar usia sepuluh tahun, Watts menemukan musik jazz dan blues; Miles Davis dan John Coltrane adalah dua pengaruh awalnya. Dia mulai bermain musik sendiri beberapa tahun kemudian, mengubah banjo menjadi snare drum. Tetapi musik hanyalah minat sampingan bagi Watts pada saat itu. Dia meninggalkan sekolah pada usia 16, dan kemudian belajar di Sekolah Seni Harrow.
Pada 1980-an, Watts menemukan waktu untuk mengejar proyek di luar Rolling Stones. Dia kembali ke cinta pertamanya, jazz, dengan membentuk sejumlah grup yang berbeda, termasuk sebuah band beranggotakan 32 orang bernama Charlie Watts Orchestra. Sekitar waktu yang sama, Watts bekerja dengan anggota awal Rolling Stones Ian Stewart di band Rocket 88.
Pada awal 1990-an, Watts merilis beberapa album dengan grup lain, Charlie Watts Quintet, termasuk penghargaan untuk Charlie Parker. Dia bergabung dengan drummer Jim Keltner untuk Charlie Watts/Jim Keltner Project tahun 2000, yang mencakup spektrum gaya musik yang luas. Pada tahun 2004, ia mengeluarkan album dengan Charlie Watts and the Tentet, ansambel jazz lainnya. Watts, seorang perokok lama, juga didiagnosis menderita kanker tenggorokan tahun itu. Dia menerima perawatan, dan sembuh total.
Watts,tulis ummerworld.com, terus merekam dan bermain dengan Rolling Stones dan berharap untuk tetap bersama band sampai Mick Jagger atau Keith Richards memutuskan untuk pensiun.