Bogordaily.net – Upacara adat seren taun di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung sudah dua tahun terakhir digelar secara sederhana. Mengingat wabah Covid-19 yang masih melanda maka itu pihak pelaksana tak bisa mengundang tamu dengan jumlah banyak.
Kepala Desa Malasari Andi Jaelani Firdaus mengatakan, sedekah hasil bumi atau yang biasa disebut seren taun diselenggarakan bertepatan pada bulan Muharram tahun baru Islam, Jumat 13 Agustus 2021. Dalam kegiatan tersebut, pihaknya tak bisa mengundang tamu dengan jumlah banyak karena situasi masih PPKM level 4.
“Mengingat situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung maka giat seren taun sudah dua tahun ini dilaksanakan secara sederhana.
Sebelum wabah pandemi Covid-19 melanda, pengunjung seren taun yang datang cukup banyak. Bahkan termasuk pengunjung dari mancanegara juga biasanya berdatangan,” ungkapnya.
Hal serupa diungkapkan pemangku adat kesepuhan Malasari Udin Saefudin. Menurutnya acara pelaksanakan upacara adat tersebut adalah untuk menjaga warisan budaya yang setiap tahunnya di laksanakan.
“Gelaran ini tak semeriah tahun 2019 lalu, dimasa pandemi kita hanya bisa melaksanakan 30 persen,” ujar pria yang akrab disapa Abah Odon itu.
Meski demikian, kata Abah Odon perjalanan sesepuh dan warisan budaya ini harus tetap dijaga dan dirawat serta dilestarikan.
“Wujud syukur atas apa yang telah kita terima, kita memohon kepada Allah SWT, agar kedepan hasil didapat bisa lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Ketua Padepokan Buana Raksa Budaya Uchu menambahkan bahwa saat ini yang dilaksanakan hanya inti dari segala acaranya saja, seperti upacara ritual.
“Acara seren taun sebelumnya ada arak-arakan dongdang dan hiburan tradisional serta menampilkan hasil para petani,”pungkasnya.***