Bogordaily.net – Usia yang sudah tidak muda lagi, membuat seorang dokter di Amerika Serikat (AS) khawatir kalau Joe Biden tidak akan bisa menyelesaikan periode kepemimpiannya yang berakhir 2024.
Ketika memenangi pemilu Amerika Serikat pada tahun lalu, Joe Biden sudah genap berusia 78 tahun.
Per tanggal 20 Januari 2021, Joe Biden resmi dilantik sebagai presiden Amerika Serikat ke-46.
Usianya yang sudah tidak muda lagi membuat Joe Biden mencatatkan namanya di sejarah sebagai orang tertua yang berhasil menjadi presiden Amerika Serikat.
Lantaran usia yang tidak muda ini, seperti yang dilansir dari laman Express, Dokter John Maa sempat berpikir bahwa mungkin saja Presiden Joe Biden tidak akan bisa menyelesaikan periode kepemimpinannya yang berakhir di tahun 2024 nanti.
Berbicara kepada The Atlantic, John Maa yang merupakan dokter bedah sekaligus anggota komite nasional ekonomi dari Partai Demokrat memprediksi faktor kesehatan serta umur bisa jadi membatasi masa kepemimpinan Presiden Joe Biden.
“Saya khawatir gegara masalah kesehatan, presiden tidak akan bisa terus memimpin hingga tahun 2024. Sebagai seorang dokter, saya merasa khawatir dengan tingkatan stres yang harus dihadapi presiden yang sudah berusia lanjut,” jelas Dokter John Maa.
Menurut kabar yang dilansir Express, apabila Joe Biden berhasil menyelesaikan satu periode sebagai presiden Amerika Serikat, ia tidak akan lagi maju di pemilu 2024 nanti.
Kabar ini didapatkan dari omongan salah satu penasihat kampanye Joe Biden dalam pemilu tahun lalu.
“Jika Biden terpilih… Dia akan berusia 82 tahun setelah memimpin selama empat tahun. Berarti ia tidak akan maju di pemilu berikutnya,” ucap si penasihat kampanye kala itu.
Kemudian si penasihat kampanye sempat mengatakan bahwa Joe Biden hanya akan jadi presiden transisi.
Untuk menumbangkan kepemimpinan Donald Trump dan menggantinya ke era yang lebih baik.
Kabarnya, setelah masa jabatan Presiden Joe Biden habis, posisi calon presiden dari Partai Demokrat akan diisi oleh Kamala Harris.
Seperti diketahui, Kamala Harris adalah wakil presiden Amerika Serikat saat ini.
Majunya Kamala Harris menggantikan Joe Biden dinilai ahli politik sebagai langkah cerdas.
Sebab tidak baik rasanya jika seseorang yang sudah terlalu tua diharuskan memimpin negara untuk empat tahun ke depan.
Jika Kamala Harris nantinya benar-benar maju di pemilu AS 2024, maka kemungkinan besar dirinya harus berhadapan dengan Donald Trump.
Hasil polling Universitas Quinnipiac yang dirilis Rabu, 4 Agustus 2021, membeberkan ada sebanyak 45 persen anggota Partai Demokrat yang menolak Presiden Joe Biden kembali maju di pemilu 2024.
Hal ini berarti sejumlah anggota Partai Demokrat tersebut menolak untuk kembali mendukung calon presiden yang sudah terlalu tua pada pemilu 2024 nanti.
Sehingga apabila Kamala Harris yang baru genap berusia 60 tahun pada tahun 2024 nanti betul-betul maju menggantikan Joe Biden sebagai calon dari Partai Demokrat, ia diprediksi akan mendapatkan dukungan penuh baik dari partainya sendiri maupun warga Amerika.***