Bogordaily.net – Seorang wanita berusia 20-an yang mengalami koma setelah dipukuli oleh pacarnya di Mapo-gu, Seoul bulan lalu, meninggal beberapa hari yang lalu.
Orang tua korban, Hwang Ye jin, menganggap tindakan itu sangat parah sehingga mereka tidak bisa menyebutnya sebagai kekerasan dalam pacaran.
Untuk memberikan buktinya, nama anak perempuan yang meninggal dan rekaman CCTV dari penyerangan itu dirilis.
Dan parahnya, pembunuh dan penyerang masih belum dipenjara dan menjalani hidupnya dengan baik, dia sama sekali tidak pernah memberikan permintaan maaf kepada keluarga yang berduka dan tidak muncul di pemakaman
Hal ini sangat membuat warga murka melihat betapa kejamnya pria tersebut yang tega membuat koma sampai membunuh pacarnya dan membuat sang ibu korban frustrasi.
“Ha… hatiku sangat hancur sehingga aku bahkan tidak bisa menonton videonya dan pergi untuk menandatangani petisi.. Beristirahatlah dengan tenang. Jika negara kita waras, mereka akan mengungkapkan informasi keparat itu,” ungkap netizen.
“Orang tua pasti merasa dunia mereka runtuh… serius, aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang mereka rasakan… Aku menandatangani petisi.. dia masih sangat muda… ini sangat menyedihkan,” ujar netizen.
“Bisakah ini menjadi hal lain selain pembunuhan? Masukkan dia ke penjara segera dan hukum dia dengan keras agar tidak terulang kembali,” tulis netizen kesal.
“Orang yang mengalami trauma, jangan menonton videonya… Aku sangat gugup,” kata netizen.***