Bogordaily.net – Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bogor.
Sehingga ada beberapa kegiatan berkaitan dengan stunting terhenti salah satunya adalah kegiatan Posyandu.
“Karena khawatir ada klaster-klaster baru yang tertular, sehingga kegiatan Posyandu dihentikan,” kata Ade Yasin, Jumat 20 Agustus 2021.
Tetapi, kata dia, pihaknya tetap melakukan pemantauan tumbuh kembang balita melalui pemberian vitamin A dengan melakukan Posyandu door to door.
Memantau balita-balita supaya tidak terjadi kekurangan gizi dan menurunkan angka stunting.
Angka stunting di Kabupaten Bogor, kata dia, sudah mengalami penurunan menjadi 12,69 persen.
“Itu nilai yang cukup besar, tapi kita akan berupa untuk terus menurunkan dengan target di angka 10 persen hingga tahun 2022,” kata Ade.
Pencegahan penanggulangan stunting di Kabupaten Bogor, kata dia, sudah dlakukan sejak 2019.
Seperti dengan indikator Bogor Bebas Stunting (Gobest), Formula Pekat, Berisik, Kasihi, Ngaji, Kampung Gizi dan inovasi-inovasi lainnya.