Tuesday, 30 April 2024
HomeBeritaIni Tanggapan GM Boxies Mall 123 Terkait Pembukaan Mall

Ini Tanggapan GM Boxies Mall 123 Terkait Pembukaan Mall

Bogordaily.net – General Manager Mall Boxies 123, Hadi Wijaya memberikan tanggapan terkait kabar pembukaan Mall dimasa khususnya di .

“Pembukaan Mall dimasa ini memang solusi bagus untuk memulihkan perekonomian. Tapi kesehatan adalah hal yang paling penting, untuk itu kebijakan ini semoga bisa mengurangi masyarakat yang terpapar Covid-19,” kata General Manager Mall Boxies 123, Hadi Wijaya saat dihubungi Bogordaily.net, Kamis 19 Agustus 2021.

Hadi menambahkan, jika kesehatan bisa pulih, perekonomian juga bisa bangkit. Untuk itu Mall siap menjadi sentra vaksin membantu memulihkan kesehatan masyarakat agar tercapainya herd immunity.

“Kebijakan ini sangat besar dampaknya dengan tutupnya mall, tapi biaya operasional harus tetap berjalan itu yang memberatkan, namun kami tetap mengikuti kebijakan yang ada,” ujarnya.

Semua pihak merelakan perekonomian ini turun agar kesehatan bisa kembali pulih.

“Harapan kami herd immunity segera terbentuk melalui vaksinasi, oleh karena itu setiap kebijakan selalu kami ikuti,” harapnya.

Selain itu, jika mall buka tapi sepi pengunjung karena kebijakan wajib menunjukan kartu vaksin, kata Hadi, pihaknya perlahan tetap mengedukasi kepada pengunjung agar sadar akan pentingnya vaksin.

“Tanggung jawab terhadap kesehatan kita semua,” ucapnya.

Jika masyarakat atau pengunjung masuk mall dan keberatan menunjukan katu vaksin, Hadi mengatakan, ia harus tetap mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi.

Karena vaksinasi merupakan satu-satunya cara dapat mengatasi pandemi ini.

“Kita harapkan herd immunity terbentuk. Sehingga pandemi dapat diakhiri,” terangnya.

Selanjutnya, selama di , Hadi mengungkapkan, pihaknya sudah berdarah-darah terhadap biaya operasional. Karena pengelola juga sudah memberikan kebijakan kepada tenant-tenant yang ada di Boxies 123 Mall.

“Kita sudah memangkas habis biaya-biaya operasional melakukan efisiensi,” pungkasnya

Sebelumnya, Wali Bima Arya lakukan komunikasi dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, karena tidak masuk dalam pelonggaran aturan PPKM terkait pembukaan mal. Penyebabnya karena tingkat keterawatan pasien Covid-19 masih tingga.

Karena itu, Bima meminta kepada pemerintan pusat untuk melakukan evaluasi terkait metode perhitungannya, agar angka tersebut membaik dan masuk dalam pelonggaran aturan PPKM, seperti wilayah aglomerasi Jabodetabek lainnya.

Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang PPKM di Jawa dan Bali sampai 23 Agustus 2021. Kali ini, terdapat beberapa sektor yang dilonggarakan salah satunya mall.

Tetapi, menjadi satu-satunya wilayah di aglomerasi Jabodetabek yang tidak termasuk dalam pelonggaran aturan perpanjangan PPKM tersebut.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here