Bogordaily.net – Memiliki buah hati adalah impian dari setiap pasangan menikah. Bagi pasangan yang ingin memiliki anak, kesuburan (fertility) adalah hal terpenting yang menjadi alat ukur harus diperhatikan dalam mencapai kehamilan.
1 dari 10 pasangan usia subur memiliki masalah dalam kesuburan atau infertilitas. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan bagi wanita ataupun pria yakni:
1. 35% Masalah pada Panggul dan Tuba
Tuba falopi yang tersumbat menyebabkan sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur di dalam rahim, sehingga proses pembuahan tidak dapat terjadi. Hal ini juga menjadi penyebab infertilitas wanita.
Kerusakan atau penyumbatan pada tuba falopi dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti penyakit radang panggul, penyakit seksual menular, riwayat operasi pada organ di dalam rongga perut atau panggul, seperti tuba falopi dan rahim, serta kehamilan etopik.
2. 35% Masalah pada Pria
Infertilitas pria bisa terjadi ketika pria tidak bisa menghasilkan sperma dalam jumlah yang cukup, sperma berkualitas baik, atau tidak bisa menghasilkan sperma sama sekali (azoospermia).
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti gangguan tiroid misalnya karena kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme) atau kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme), seorang pria bisa mengalami infertilitas.
Lalu, Hiperprolaktinemia yang diperkirakan sekitar 10–40% kasus infertilitas pria disebabkan oleh hiperprolaktinemia, atau kondisi ketika kadar hormon prolaktin dalam darah meningkat drastis hingga melebihi batas normalnya.
Kadar prolaktin yang terlalu tinggi dapat memengaruhi produksi sperma, hasrat untuk berhubungan seksual atau libido, hingga impotensi.
Kemudian, kelainan genetik juga turut menjadi salah satu penyebab infertilitas pria. Kelainan ini bisa membuat organ reproduksi pria tidak bisa bekerja dengan baik atau terdapat masalah pada hormon seks pria (testosteron), sehingga berpengaruh pada produksi, pergerakan, dan kualitas sperma.
3. 15% Disfungi Ovulasi
Masa subur wanita ditentukan dari periode ovulasinya. Oleh karena itu, saat proses ovulasi terganggu, wanita akan sulit menentukan masa suburnya atau bahkan tidak dapat melepaskan sel telur yang siap dibuahi untuk menciptakan kehamilan.
Gangguan ovulasi bisa terjadi karena beberapa penyebab, antara lain gangguan hormon tiroid, termasuk hipertiroid dan hipotiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), kegagalan ovarium prematur, yaitu ketika indung telur berhenti menghasilkan dan melepaskan sel telur sebelum wanita menginjak usia 40 tahun.
4. 15% Masalah yang Belum Bisa Dijelaskan atau Tidak Biasa
Oleh karena itu kenali sebab-sebab masalah kesuburan (infertilitas) dan hal ini dapat diketahui melalui pemeriksaan kesuburan.
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Nuraida Bogor melayani pemeriksaan kesuburan, yang pastinya harus melibatkan pasangan.
Melalui pemeriksaan tersebut dokter dapat menemukan apa yang menjadi penyebab sulitnya kamu dan pasangan mencapai kehamilan.
Bagi kamu pasangan yang sudah menikah dan berencana untuk segera memiliki keturunan, dapatkan solusi klinis dengan segera konsultasi ke dokter kandungan di RSIA Nuraida.
Untuk info lebih lanjut hubungi call center RSIA Nuraida 0251-836-8866 WA KIPPA 0811-1105-824, dan customer care 0811-1105-825, IGD 24 jam 0251-836-8107. Adv