Bogordaily.net – Pakar Ekonom Senior Indonesia Dr Rizal Ramli, mengakui bahwa telah menyiapkan rancangan kenaikan pendapatan untuk para petani di Indonesia.
Itu diungkapkan dalam unggahan di akun media sosial pribadinya pada Minggu, 1 Agustus 2021.
Rancangan yang diperkirakan dapat mengatasi pendapatan petani itu dapat terealisasi, dalam kurun waktu 5 sampai 7 tahun setelah diterapkan.
Semua itu dipersiapkan Rizal Ramli, karena empati terhadap para petani yang ditanamkannya sejak muda.
“Sejak muda, selalu ada empati petani di hatiku,” ucapnya, dikutip dari pikiranrakyat di akun Twitter @RamliRizal.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia itu pun meminta masyarakat, untuk menunggu tanggal main rancangannya tersebut.
“Tunggu waktunya, kami sudah siapkan rencana ‘doubling income plan’ (rancangan kenaikan 2X pendapatan petani dalam 5-7 tahun),” kata Rizal Ramli.
Dia pun menekankan rencana tersebut akan dilaksanakan, begitu masa jabatan Pemerintahan saat ini berakhir.
“Kalau si Ono sudah beres, kita laksanakan. Kun Fa Yakun, dengan izin Yang Maha Kuasa,” ujar Rizal Ramli.
Permasalahan kesejahteraan petani tampaknya sampai saat ini masih belum sepenuhnya terselesaikan di Indonesia.
Salah satunya adalah anjloknya harga komoditas hasil panen yang dirasakan oleh Petani di Majalengka, Jawa Barat.
Sebelumnya, pada 28 Juli 2021 petani di Kabupaten Majalengka mengeluhkan harga jagung pipilan kering yang merosot sejak dua pekan terakhir, sementara hasil panen mereka turun akibat serangan tikus dan kekeringan.
Menurut keterangan para petani, harga jagung pipilan kering di tingkat petani yang sebelumnya mencapai Rp 5 ribu per kilogram, saat ini hanya mencapai Rp 4 ribu 5 ratus.
Tidak hanya itu, produksi jagung di tingkat petani juga merosot hingga 20 persen, akibat kekeringan dan tikus yang menyerang tanaman sejak kondisi tanaman masih berbunga atau putri.***