Bogordaily.net – Perempuan Afganistan yang satu ini benar-benar pemberani, di saat banyak orang ingin melarikan diri, Salima Mazari yang merupakan Gubernur Charkint memilih untuk tetap tinggal di daerah yang dipimpinnnya.
Satu-satunya gubernur perempuan di Afganisatan ini tetap bersama masyarakat hingga Provinsi Baikh di mana distriknya berada jatuh ke Taliban. Distriknya sendiri adalah salah satu yang terakhir berdiri sebelum negara dikuasai Taliban. Sejumlah politikus termasuk presiden Afghanistan diketahui sudah meninggalkan negara untuk mencari perlindungan.
Taliban dilaporkan telah menangkap wanita bernama Salima Mazari. Sejumlah laporkan menyebutkan bahwa ia dibawa oleh grup ekstrimis tersebut sesaat setelah mereka berkuasa.
Salima sendiri lahir di Iran karena keluarganya sempat melarikan diri dari Afghanistan ketika terjadi Perang Soviet. Di Iran, ia menyelesaikan studi hingga perguruan tinggi dan pernah bekerja di organisasi internasional untuk migrasi sebelum kembali ke negara asal. Menurut Times of India, Salima adalah bagian dari komunitas Hazara yang kebanyakan Muslim Shia yang mana dianggap Taliban sebagai sekte sesat.
Taliban kembali berkuasa di Afghanistan tentu membuat Salima khawatir. Ia pernah mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk wanita di bawah kepemimpinan mereka. Sebagaimana diketahui, pada rezim sebelumnya Taliban melarang wanita beraktivitas dengan bebas apalagi bekerja dan memimpin.
“Di provinsi-provinsi yang dikuasai Taliban, tidak ada perempuan lagi di sana, bahkan di kota-kota. Mereka semua dipenjara di rumah mereka,” ujarnya.
Wanita 40 tahun tersebut sebelumnya pernah terlibat dalam pertarungan melawan Taliban dan grup-grup militer lainnya. Ia memang tak ragu terjun langsung untuk merekrut dan melatih militan untuk melawan Taliban.
“Kadang-kadang saya di kantor di Charkint, dan di lain waktu saya harus mengambil senjata dan bergabung dalam pertempuran,” katanya kepada The Guardian.***