Friday, 22 November 2024
HomeBeritaSitu Gede Dipercantik, Bima: Gabungkan Rekreasi, Konservasi dan Pemberdayaan Ekonomi

Situ Gede Dipercantik, Bima: Gabungkan Rekreasi, Konservasi dan Pemberdayaan Ekonomi

Bogordaily.net – Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sebagai tanda dimulainya proyek pengembangan destinasi pariwisata tipe satu di kawasan Situ Gede, Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis 12 Agustus 2021.

Danau seluas 4 hektar ini akan direvitalisasi menjadi salah satu roda penggerak ekonomi pariwisata Nasional, dengan tetap menjaga fungsi situ sebagai sumber air.

Bima Arya menjelaskan, ada beberapa fasilitas yang akan hadir adalah welcome zone yang terdiri dari aula Situ Gede, area parkir, jembatan dan pedestrian.

Ada juga point to point gate yang terdiri dari gerbang, plaza, jogging track dan recreation space, race point dek yang terdiri dari mushola, kios dan toilet, tower point dan mini alun-alun.

Anggaran proyek ini merupakan bantuan dari SDA Provinsi Jabar sebesar Rp 5.016.081.705,25. Waktu pengerjaan akan dilakukan 150 hari oleh pelaksana PT Hisar Makmur.

“Sudah lama orang Bogor bermimpi Situ Gede ini disulap menjadi kawasan yang indah. Existing (kondisi saat ini) sudah indah, tapi rasanya tidak maksimal dalam banyak hal,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Bima menambahkan, sudah bertahun-tahun Pemkot melakukan ikhtiar mencoba merencanakan, memikirkan penganggaran dan lain-lain. Hari ini, itu semua menjadi kenyataan.

“Kami akan memulai bersama program penataan kawasan Situ Gede ini. Terimakasih kepada Provinsi, pak Kadis SDA, Pak Gubernur, DPRD Jabar yang telah menyetujui untuk mengalokasikan bantuannya ke Situ Gede,” ujarnya.

Dalam revitalisasi ini, kata Bima, harus bisa menggabungkan antara rekreasi, konservasi dan pemberdayaan ekonomi.

“Jadi jangan sampai dengan penataan, pembangunan menjadi indah warga datang ke sini, tapi kemudian menjadi jauh dari tujuan konservasinya. Sampahnya tidak dikelola, airnya menjadi kotor dan lain sebagainya. Dan juga harus diingatkan bahwa semua pembangunan di sini ujungnya adalah untuk kesejahteraan warga,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here