Bogordaily.net – Diguga tak punya uang untuk berobat, Nenek Mardiyah (58), warga Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, menjaminkan kedua cucunya.
Kejadian nahas ini berawal karena Mardiyah memiliki utang sebesar Rp 15,4 juta kepada N dan utang sebesar Rp 4 juta kepada M. Totalnya yakni Rp 19,4 juta.
Mardiyah tak mampu menebus cucunya, hingga kedua ibu dari cucunya tersebut meninggal dunia.
Kini tinggal di kontrakan sendiri, ia khawatir dengan keadaan kedua cucunya, dan melaporkan kejadian ini ke Pusat Bantuan Hukum (PBH) Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Cibinong.
Kabar baik kedua cucunya sudah kembali ke pelukan keluarga, setelah mediasi di Polresta Bogor Kota.
Namun sang nenek masih meninggalkan utang untuk berobat yang tentunya harus dilunasi. Untuk itu, PBH Peradi Cibinong akan mengalang dana untuk melunasinya.
“Untuk kasus utangnya, kita akan coba untuk mengumpulkan donasi. Nenek Mardiyah ini memang dari keluarga tidak mampu,” jelas kuasa hukum Peradi, Kusnadi, Minggu 8 Agustus 2021
Kusnadi mengatakan, Mardiyah bersama kelurganya tinggal di kontrakan di wilayah Bogor. Suami dan menantunya hanya bekerja sebagai sopir angkutan umum.
Selain membantu galang dana, PBH Peradi juga mencarikan kontrakan baru untuk keluarga Nenek Mardiyah.
Sebab mereka merasa diteror oleh keluarga M, karena anak M mengancam akan membunuh jika utang tak dilunasi. Untuk sementara, keluarga Nenek Mardiyah menginap di kantor Peradi Cibinong.***