ADVERTISEMENT

Wednesday, 16 April 2025
HomeBeritaVirus Berbahaya, Menyerang Tanaman Pohon Pepaya Sejak 2007

Virus Berbahaya, Menyerang Tanaman Pohon Pepaya Sejak 2007

Bogordaily.net –  Tidak hanya virus Covid 19 yang menggemparkan dunia. Saat ini di Kecamatan Rancabungur, ada virus lain yang tidak kalah berbahaya. Virus itu menyerang tanaman . Akibat Virus tersebut, batang membusuk dan mengeluarkan aroma .

ADVERTISEMENT

Dikalangan petani di Rancabungur, penyakit itu disebabkan bakteri atau Antraknosa. Jika berkembangbiak di batang pohon, bakteri tersebut akan mudah menular dari satu pohon ke pohon lainnya. Kehadiran penyakit tersebut sudah dirasakan sejak 2007.

Kiki Wijanarko petani asal Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur mengatakan, virus atau bakteri itu sudah ada sejak 2007, hingga saat ini belum ditemukan obatnya.

ADVERTISEMENT

Akibat virus tersebut banyak petani pepaya yang merugi. Pasalnya para petani mengalami gagal panen akibat banyak mengalami pada bagian batang. yang ditanam sebagian besar tidak bisa dipanen.

ADVERTISEMENT

“Sejak tahun 2007 sampai sekarang nama virus bakteri atau antraknosa, menyerang Bangkok maupun California. Tanaman pepaya California yang saya tanam dilahan 3000 meter ini gagal panen karen batangnya,” kata Kiki Wijanarko.

Kiki menuturkan, hingga kini tidak ada obat yang bisa digunakan untuk mencekah berkembangbiaknya virus. Saat ini banyak petani pepaya tidak berani menanam pepaya lantaran virus masih berkembang biak.

“Sejak dulu Desa Mekarsari terkenal sebagai penghasi pepaya. Sekatang para petaninya sudah tidak lagi menanam pepaya, mereka berganti dengan tanaman lain,” katanya.

Lebih lanjut Kata Kiki, selain bertani ia juga sebagai produsen pepaya California sejak 2021 berusaha mebantu para petani memasarkan hasil pertanian yang suplai dari petani setempat maupun luar.

“Banyak permintaan dari pasar tradisional maupun modern. Harganya lumayan tinggi. Namun pasokan pepaya sedikit,” pungkasnya.

Diserang Virus Antraknosa, Rancabungur Tak Lagi Jadi Sentra Pepaya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here