Bogordaily.net – Untuk pertama kalinya, populasi kulit putih di Amerika Serikat (AS) menurun, berdasarkan data biro sensus AS pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Secara keseluruhan sejak tahun 2010, populasi kulit putih di Amerika Serikat (AS) telah menurun sebanyak 8,6 persen.
Kulit putih di Amerika Serikat (AS) saat ini berjumlah sekira 58% dari total populasi, yang telah menurun sejak tahun 2010 dengan angka 63,7% dari populasi.
Sementara itu, terjadi pertumbuhan jumlah yang signifikan pada kelompok minoritas di AS selama satu dekade terakhir.
Dilansir dari The Guardian, populasi orang-orang Hispanik atau Latin tumbuh hingga 23%.
Sedangkan populasi Asia melonjak hingga lebih dari 35% dan jumlah warga kulit hitam meningkat lebih dari 5,6%.
Terkait hal ini, Nicholas Jones, seorang pejabat dari Biro Sensus, memberikan pernyataannya.
“Populasi AS jauh lebih multiras dan jauh lebih beragam secara ras dan etnis daripada yang kami ukur di masa lalu,” katanya.
Negara bagian yang memiliki penduduk paling beragam di Amerika menurut indeks keanekaragaman biro sensus ialah Hawaii, California, dan Nevada. Kemudian Texas, Maryland, Distrik Columbia, New Jersey, dan New York.
Biro sensus juga menyebut adanya lonjakan tajam dalam jumlah orang yang diidentifikasi sebagai multiras.
Secara keseluruhan, populasi Amerika tumbuh 7,4% selama satu dekade terakhir yang menjadi pertumbuhan paling lambat kedua dalam sejarah AS.
Sebagai perbandingan, populasi AS tumbuh 9,7% antara tahun 2000 dan 2010.
Mayoritas pertumbuhan populasi itu terjadi di kawasan-kawasan metropolitan di AS.
Marc Perry, ahli demografi senior di biro sensus mengatakan bahwa rata-rata, daerah yang lebih kecil cenderung kehilangan populasi dan yang lebih padat cenderung tumbuh.
Pertumbuhan tercepat diketahui terjadi di kota-kota seperti di Phoenix dan Arizona ysng menjadi kota terbesar kelima di AS.
Kota terbesar yang pertama di Amerika tetap kota New York, yang populasinya tumbuh dan kini berjulah 8,8 juta orang.***