Tuesday, 8 April 2025
HomeBeritaWaduh Seorang Kiai Digerebek Warga Setelah Kunjungi Istri Orang

Waduh Seorang Kiai Digerebek Warga Setelah Kunjungi Istri Orang

Bogordaily.net berinisial S digerebek warga karena berkunjung ke seorang ibu setempat.

Dikabarkan dirinya adalah kiai di sebuah lembaga pendidikan Agama Islam di .

Dukuh Mandingan, Samsi Wahyudi membenarkan peristiwa penggrebekan tersebut. Penggrebekan itu sendiri terjadi sejak Selasa 17 Agustuts 2021 kemarin sekitar pukul 09.30 WIB.
Di mana saat itu yang bersangkutan tengah mengunjungi seorang ibu di padukuhan tersebut.
“Kita terpaksa melakukan penggrebekan karena sudah jengah,” ujar Samsi dikutip dari Kumparan, Rabu 18 Agustus 2021.
Menurut Samsi, warga jengah karena ternyata seorang kyai tersebut sudah sangat sering berkunjung ke rumah tersebut. Ketiga digerebek, oknum kyai tersebut mengaku sering datang karena mengajari ibu tersebut mengaji.
Meski sudah sangat sering berkunjung ke rumah ibu tersebut namun warga sekitar enggan untuk menegur karena ‘sungkan’ lelaki tersebut adalah kyai, apalagi alasan lelaki datang tersebut untuk mengajar mengaji.
“Warga sebenarnya sudah curiga ada hal tertentu. Tapi ‘sungkan’ karena kyai,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan tetangga wanita tersebut, lanjut Wahyu, lelaki tersebut sudah sering datang ke rumah ibu tersebut dalam 3 bulan terakhir.
Dirinya baru mengetahui ketika keluarga itu melakukan isolasi mandiri (isoman) karena ada yang positif Covid-19.
Ketika wanita tersebut melakukan isoman, dan oknum kyai tersebut tetap datang. Dari hal tersebut Wahyu baru tahu jika sering berkunjung malam-malam di mana isomannya selesai sekitar 2 minggu yang lalu.
Setelah baru menjadi bahan perbincangan warga sekitar dan juga pemuka masyarakat, akhirnya Selasa pagi karena melakukan penggrebekan ke kediaman wanita tersebut saat oknum kyai datang ke rumah ibu rumah. Apalagi saat itu suami dari ibu tersebut tidak ada di rumah.
“Ibu itu punya anak umur 4 tahun dan suaminya itu warga negara Peru Amerika Latin. Jadi kemungkinan suami tidak tahu,”tambahnya.
Pada siang S datang ke Mapolsek untuk melaporkan aksi bully yang dilakukan warga Mandingan. Dalam laporan tersebut, akibat aksi bully yang dilakukan warga Mandingan tersebut, S merasa pusing dan harus lari ke rumah sakit PKU Muhammadiyah untuk memeriksakan diri.
“Benar S sudah melapor menjadi korban bullying. Kami akan berupaya melakukan mediasi,”ujar AKP Ayom.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here