Bogordaily.net – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti alias Abe Mukti terkesan dengan khotbah seorang pendeta di gereja. Abe Mukti pun membagikan potongan video yang diambil dari kanal YouTube Gereja Baptis Indonesia Grogol itu ke Twitter, Senin 20 September 2021.
“Khotbah Pendeta yang menyejukkan, mencerahkan, dan menggerakkan,” kicau @Abe_Mukti, mengungkapkan kekagumannya.
Dalam cuplikan video yang diunggah Abe Mukti, Pendeta Victor Rembeth mengungkapkan bahwa pengalaman dilabeli “kafir” tidak hanya terjadi pada orang-orang masa kini, tetapi juga sejak zaman dahulu.
Sang pemuka agama Kristen pun menjadikan pahlawan nasional Indonesia KH Ahmad Dahlan sebagai contoh.
“KH ahmad Dahlan pun dikafirkan karena dia membuka pendidikan moderen, dianggap tidak mnjadi bagian dari pendidikan agama,” terangnya.
Namun, lanjut Pendeta Victor Rembeth, KH Ahmad Dahlan memiliki tekad kuat untuk menolong sesama manusia.
Ia pun membandingkannya dengan yang tertulis di Kitab Imamat, yakni tetap ada risiko ketika seseorang hendak memberi pertolongan. Itu pula yang dialami KH Ahmad Dahlan.
“Ketika kita mau menolong, ketika seseorang seperti yang dikatakan oleh Imamat, ingin menolong orang lain, harus ada risiko yang ditanggung. Bahkan langgarnya, atau rumah ibadah yang dibangun oleh KH Ahmad Dahlan dibakar,” jelas dia.
Menurut Pendeta Victor Rembeth, peristiwa yang dialami KH Ahmad Dahlan pun tak jauh berbeda dengan yang dialami sejumlah orang di masa kini karena adanya salah pengertian dari orang yang melawan.
Dirinya melanjutkan, selain sekolah modern, sekolah untuk perempuan dan rumah sakit dengan dokter beragama selain Islam juga mendapat perlawanan dari sejumlah masyarakat kala itu.
“Rumah sakitnya juga, dimulai dengan… namanya PKU, dengan dokter-dokter Kristen, dianggap kafir,” ungkap sang pendeta.
Baginya, kehadiran KH Ahmad Dahlan perlu disyukuri karena merupakan tokoh yang perlu dicontoh, khususnya dengan ucapan dia yang berbunyi, “Yang lemah harus ditolong.”
Selain itu, Pendeta Victor Rembeth juga membagikan perkataan KH Ahmad Dahlan, yang menutup cuplikan video unggahan Abe Mukti.
“Semboyan yang paling saya suka adalah dia mengatakan, “Hidupkanlah Muhammadiyah, jangan hdup dari Muhammadiyah,”” kata Pendeta Victor Rembeth.
Potongan khotbah kebaktian online pada Minggu 19 September 2021, itu pun mencuri perhatian warganet setelah dibagikan Abe Mukti. Lebih dari 200 pengguna Twitter me-retweet dan sekitar 600-an akun menyukainya.
Sumber: Suara.com