Bogordaily.net – Rumah Kepemimpinan (RK) berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap menyelenggarakan kegiatan operasi beras gratis untuk santri yatim dan dhuafa. Kali ini, pesantren yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren Markaz Qur’an Utrujah di Ciseeng, Kab. Bogor.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dan dihadiri oleh Relawan ACT Bogor bersama Perwakilan Peserta penerima Beasiswa Rumah Kepemimpinan. Beras yang didistribusikan kali ini merupakan hasil campaign bersama RK X ACT selama bulan Agustus.
Ustadzah Ayu selaku salah satu pengurus pondok pesantren menyampaikan terimakasihnya karena telah dikunjungi dan diberikan bantuan.
“Di ponpes Markaz Qur’an Utrujah ini ada 230 santri Tahfidz dan tentunya kebutuhanpangan sangat banyak. Apalagi sebagiannya adalah dhuafa dan ada juga yang diberikan beasiswa oleh pesantren sehingga gratis. Bantuan ini akan sangat membantu oprasional ponpes.” Kata Ustadzah Ayu, Kamis 9 September 2021.
Fathan Mubina sebagai manager di Rumah Kepemimpinan berharap kegiatan-kegiatan kolaborasi seperti ini terus berlanjut.
“Semoga perjalanan kemarin (Ke Ponpes Utrujah) menjadi hikmah yang mendalam untuk para peserta RK yang terlibat, serta menjadi pembuka aliran-aliran kebaikan lainnya untuk pesantren Utrujah membentuk generasi-generasi Indonesia yang mencintai Al-Qur’an. Kata Fathan.
Selain pangan ada banyak hal yang masih dibutuhkan oleh pesantren. Sa;ah satu yang paling Urgent adalah air. Sumur yang dibangun sering kali tidak mengeluarkan air karena terlalu dangkal. Selain itu hal lain yang sangat Urgent adalah ruang asrama karena saat ini 230 santri masih tinggal di hunian sementara.
“Terima kasih kepada ACT dan adek-adek mahasiswa yang sudah memberikan bantuan sehingga meringankan beban masyarakat, khususnya yang isoman dan pra sejahtera” Jleas Muhidin.
Karena titik kumpul pendistribusian beras di lakukan di kelurahan maka bersama tim ACT-MRI pihak kelurahan terlibat dalam pendistribusian beras kepada warga sekitar yang memang benar-benar membutuhkan. Sehingga BWG tersebut terdistribusi secara tepat sasaran.
“Tim ACT mengapresiasi rekan-rekan mahasiswa yang sudah belajar peduli dan melihat kondisi masyarakat. Semoga adek-adek mahasiswa bisa terus menjadi garda terdepan dalam membantu mereka yang tidak mampu” Kata Widi, Tim Program ACT Bogor