Friday, 10 May 2024
HomeKota BogorBNNK Bogor Ajak Awak Media Tanggap P4GN

BNNK Bogor Ajak Awak Media Tanggap P4GN

Bogordaily.net menggelar kegiatan workshop penguat kapasitas untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba di wilayah Bogor, pada sosialisasi Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Hotel Bogor Valley Jalan Soleh Iskandar, Blok Mesjid, No.5 RT04/RW11, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis 16 September 2021.

Dihadapan , BNNK Bogor mengajak calon penggiat P4GN di kalangan insan pers untuk berperan dalam mengambil bagian dan peduli dalam pemberantasan Narkoba.

Insan pers nantinya akan diberikan beberapa pengetahuan, pemahaman dan pengembangan kemampuan tentang bahaya penyalahgunaan, peredaran gelap narkoba serta upaya dalam menanggulanginya.

Kegiatan workshop penguat kapasitas insan pers untuk mendukung Kota tanggap ancaman narkoba di wilayah Bogor, para insan pers diberikan materi oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Materi yang diberikan, seperti metode Implementasi P4GN dalam mewujudkan Kota tanggap ancaman narkoba dan konten Literasi.

Narasumber , menyampaikan, strategi untuk mendukung Kontan ada beberapa faktor.

Penguatan kelembagaan, baikdi internal maupun eksternal bersama pemangku kepentingan dalam mewujudkan Kontan (pembentukan tim Kontan).

“Pengembangan kapasitas lembaga melalui Kontan oleh BNN, BNPD dan BNNK (pembentukan penggiat, relawan, agen pemulihan),” katanya.

Kemudian pelibatan seluruh pemangku kepentingan dan komponen masyarakat untuk mendukung Kontan.

“Pelaksana kerja sama dengan pemangku kepentingan di tingkat pusat, Provinsi dan Kontan,” terangnya.

Selanjutnya, Eko menerangkan, pengembangan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang tepat. Lalu pengembangan kegiatan terkait Kontan yang berazaskan kearifan lokal, tematik dan mengacu pada potensi daerah masing-masing.

“Terwujudnya Kontan dan apresiasi melalui penghargaan,” ucapnya.

Sementara itu, Narasumber konten Literasi, Dr.Nina menjelaskan, konten Literasi seperti contoh jenis narkoba baru produksi lokal.

Di Kalimantan Selatan ada obat Zenith Karnofen, obat ini produksi rumahan. Obat tersebut awalnya adalah obat tulang atau rheumatik yang dijual di pasaran tanpa resep dokter.

“Obat ini biasa dipakai petani, nelayan dan masyarakat. Konsumen umumnya berpenghasilan rendah,” katanya.

Ia juga menyampaikan, mengonsumsi dalam skala besar yang memiliki efek memabukkan. Atas inisiatif BNNP Kalimantan Selatan kini sudah ditetapkan salah satu jenis narkoba.

Tak hanya itu, peran media massa dalam literasi prevensi penyalahgunaan narkoba, kata Dokter Nina, media telah banyak digunakan untuk kampanye pencegahan penggunaan obat-obat terlarang.

Fungsi media massa adalah menyampaikan informasi (to inform), mendidik (to educare), menghibur (to entertain), mempengaruhi (to influence).

Lanjutnya memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan keempat teori tentang media effect seperti teori belajar sosial dan lainnya relevan digunakan untuk media kampanye prevensi penyalahgunaan narkoba.

“Teori tentang media effect seperti teori belajar sosial dan lainnya relevan digunakan untuk media kampanye prevensi penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Terlebih lagi literasi tentang cara menghindari penyalahgunaan narkoba, sambungnya, harus memahami bagaimana penyalahgunaan memulai, misalnya, mencoba, ditawari oleh teman dan lain-lain.

“Hindari godaan dan tekanan teman sebaya,” katanya.

Kemudian memahami perilaku berisiko, contohnya merokok, minum-minuman keras dan pergaulan bebas. Lalu mengenali ciri-ciri lingkungan rawan pengaruh penyalahgunaan narkoba.

“Pertahankan kehidupan yang seimbang. Jika punya masalah sebaiknya melakukan konseling, itu perlu kesiapan masyarakat untuk melakukan konseling,” ungkapnya.

Materi dasar tersebut sangat penting untuk menambah wawasan para penggiat P4GN agar lebih mudah memahami saat berkomunikasi.***

(Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here