Thursday, 18 April 2024
HomeKabupaten BogorCari Solusi Pemulihan Ekonomi DPRD Kabupaten Bogor Gelar FGD

Cari Solusi Pemulihan Ekonomi DPRD Kabupaten Bogor Gelar FGD

Bogordaily.net – Dalam rangka mencari solusi pemulihan ekonomi yang diakibatkan Pandemi Covid-19, gelar Fokus Group Discussion (FGD) di Gedung , Cibinong, Selasa 7 September 2021.

Pada FGD yang bertajuk “Uja-uji Pencakarsa Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi” dihadiri , Ketua , Ketua KADIN Kabupaten Bogor, Ketua APINDO Kabupaten Bogor dan Ketua Forum UMKM Kabupaten Bogor.

Bertindak sebagai moderator Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Saefudin Muhtar (Gus Udin).

Ketua , , mengatakan, diskusi ini bertujuan memberikan saran dan masukan agar langkah-langkah di tahun 2022 menjadi lebih konkret lagi.

“Kita membahas tentang percepatan pemulihan ekonomi dengan Pancakarsa diantaranya adalah soal investasi, dan investasi itu tidak harus selalu uang,” kata Rudy.

Sesuai dengan Karsa Bogor Cerdas, lanjutnya, investasi terbaik hari ini adalah investasi sumber daya manusia.

juga meminta karsa-karsa yang lain (Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Berkeadaban, Bogor Membangun) tidak hanya jargon, tapi menjadi sebuah program nyata.

“Apabila implementasi semua program dilakukan dengan maksimal sesuai dengan visi dan misi kepala daerah, saya yakin percepatan pemulihan ekonomi dapat terealisasi dengan mudah,” papar Rudy.

Wasekjen Partai Gerindra ini menambahkan kalau percepatan pemulihan ekonomi ingin berhasil, harus ada langkah-langkah taktis dan konkret.

“APBD harus bisa menggerakan roda perekonomian. Selama ini langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah Kabupaten Bogor sudah baik dan kita berikan apresiasi,” ujarnya.

“Kalau kita ingin memulai percepatan pemulihan ekonomi ini, tentunya semua langkah harus betul-betul mengena. Caranya dengan integrasi program kegiatan antar SKPD,” tambah Rudy.

Strategi Pemulihan Ekonomi Daerah

Dalam FGD ini, Bupati Bogor menjabarkan strategi Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) Kabupaten Bogor dalam masa pandemi Covid-19.

Ade menjelaskan, pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 menyebabkan menurunnya kinerja perekonomian daerah pada tahun 2020/2021.

Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 9,06% (2019) menjadi 14,29% (2020) dan tahun 2021 ini menurun menjadi 13,28%.

Persentase penduduk miskin meningkat dari 6,66% (2019) menjadi 7,69% (2020) dan 7,61% (2021).

Selanjutnya laju pertumbuhan ekonomi menurun dari 5,85% (2019) menjadi minus 1,77% (2020).

“Perekonomian daerah terus berupaya untuk bisa pulih dari dampak pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Menurut dia, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah merumuskan dan secara bertahap mengimplementasikan berbagai program pemulihan ekonomi.

“Adapun strategi pemulihan Ekonomi Daerah (PED) Kabupaten Bogor adalah
meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, mengurangi angka pengangguran, mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menyelesaikan masalah sosial,” papar Ade.

“Fokusnya adalah, peningkatan daya beli, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan produksi dan pemasaran, dan penguatan dunia usaha,” imbuhnya.

menambahkan, pada tataran implementasi, upaya pemulihan ekonomi daerah, dibagi ke dalam dua jenis kegiatan yaitu berupa regulasi atau kebijakan dan berupa program kegiatan perangkat daerah.

Beberapa kebijakan dalam rangka pemulihan ekonomi daerah diantaranya, relaksasi pajak dan kemudahan investasi.

Selain itu, pendekatan pelayanan publik ke masyarakat dengan membuka pelayanan publik di Gerai Pelayanan Publik di Aeon Mall dan rencana pembangunan Mall Pelayanan Publik.

“Kebijakan lainnya adalah memaksimalkan tenaga masyarakat sekitar dalam pelaksanaan program fisik atau padat karya,” terangnya.

Selanjutnya, kata Ade, meningkatkan produksi pangan dan mendorong kemandirian ketahanan pangan keluarga.

Pemkab Bogor juga berusaha memaksimalkan pengembangan komoditas yang tidak terdampak saat pandemi misalnya bunga, tanaman hias, ikan hias dan lain-lain.

“Kami meningkatkan peran ASN maupun masyarakat dalam program ‘Bela Beli Produk UMKM', misalnya beras Carita Makmur dan produk pertanian maupun produk UMKM lain,” tutur Ade.

Tak hanya itu, Pemkab Bogor memaksimalkan peranan dunia pendidikan dan BUMD dalam mendorong pemasaran digital untuk produk UMKM dan pertanian, serta mendorong pemanfaatan lahan tidur oleh masyarakat agar lebih produktif.

“Adapun yang berupa program kegiatan, kami prioritaskan untuk memaksimalkan pengembangan produk atau jasa unggulan Kabupaten Bogor pada bidang pariwisata, ekonomi kreatif, IKM dan UMKM, pertanian, serta bidang industri dan manufaktur,” pungkasnya.(ADV)

 

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here