Bogordaily.net – Sempat tutup 10 hari, kini Mie Ayam Andalan yang berlokasi di Gang Aoet, Surya Kencana, Kota Bogor, kembali hadir dengan racikan bumbu baru siap memanjakan pencinta kuliner Kota Bogor.
Andalan merupakan singkatan dari Anak Dalam Negeri, dirintis oleh pebisnis muda asal Kota Bogor bernama Dadang Sanjaya.
Dudung, begitu Dadang Sanjaya disapa mengatakan, mie ayam merupakan salah satu makanan populer dan digemari banyak orang. Rasa yang lezat dan murah menjadi salah satu alasan banyak orang menyukai makanan ini.
Dari segi rasa, kata Dudung mie ayam Andalam racikan barunya memiliki rasa gurih asin yang lezat. Dapat disajikan bersama dengan kuah yang langsung disiram di atas mie. Tapi ada juga yang menyajikan kuahnya secara terpisah.
“Kuah pada mie ayam cenderung memiliki rasa yang tawar karena hanya menggunakan air rebusan sawi dan mie,” terang Dudung, kepada bogordaily.net, Selasa 28 September 2021.
Melalui racikan barunya Mie Ayam Andalan mendapatkan komentar positiv dari para pelanggan setia.
“Untuk racikan mie ayam sendiri ada beberapa bumbu yang di ganti selain itu ada juga bumbu tambahan,” kata Dudung.
Dudung menambahkan, untuk harga jual mie ayamnya masih sama seperti dulu. Harga mie ayam biasa dibandrol Rp. 10.000, Mie Ayam Ceker Rp. 11.000, mie ayam pangsit Rp. 12.000 sedangkan mie ayam komplit dipatok Rp. 13.000.
Dudung menceritakan, saat absen berjualan banyak para pelanggan setianya menanyakan alasan kenapa mie ayam Andalan sempat tutup.
“Banyak juga yang Whatshapp ke saya, mereka tanya kapan buka lagi,” tuturnya.
Bersukur pada saat mie ayam andalan buka kembali, banyak pelanggan yang puas dengan rasa dari racikan baru yang dibuat Dudung.
“Alhamdulillah, rasa mie ayam saya rasanya lebih pas dari racikan yang sebelumnya,” katanya.
Sebagai pengusaha, tentu mengembangkan usaha menjadi penting. Rencanya dalam waktu dekat, Dudung akan menambah cabang Mie Ayam Andalan di dua lokasi. Yakni di seberang Mal BTM dan di samping Kantor Polresta Bogor Kota.
“Grobak mie ayamnya kita menggunakan ciri khas dengan Slogan mie ayam andalan ‘Mampir Dong, Gak Mampir Gak Dong’,” terangnya.
Melalui slogan tersebut, lanjut Dudung, Mie Ayam Andalan mempunyai ciri sendiri hingga mudah diingat.
“Ada slogan ditambah dengan warna kombinasi merah kuning yang mewarnai grobak, membuat mie ayam Andalan mudah dikenali,” jelasnya.
Dudung berharap Mie Ayam Andalan memiliki tempat tersendiri di lidah dan hati pelanggannya sehingga dapat berkembang.
Ditempat yang sama, salah seorang pelanggan, Licky mengatakan, rasa mie ayam andalan beda dengan yang lain, rasa kaldunya lebih terasa di lidah.
“Pokoknya rasanya mantap dan harganya pun sangat ekonomis,” pungkasnya.***
(Ibnu)