Bogordaily.net – Usaha Mengah Kelas Mikro (UMKM) Kriya Kaca yang berlokasi di Perum Taman Griya Kencana, Blok B10 No.24 Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, masih berdiri tegak di tengah pandemi Covid-19 yang melanda.
Material utama Kria Kaca, merupakan kandungan yang ada dalam kaca yaitu Silika, mempunyai titik lebur yang tinggi hingga mencapai 1.700 ℃. Maka kemampuan mengolah bahan kaca dapat disetarakan dengan satu tataran kepandaian manusia yang memiliki kepandaian melebur logam.
Karena itu, keberadaan manik-manik kaca di Indonesia mulai dikenal pada masa perundagian.
Owner Kriya Kaca, Piping Maskumambang menjelaskan, usaha yang dibangunnya itu, dimulai pada 2015 hingga sekarang. Piping yakin, Kria Kaca merupakan satu-satunya perajin kaca di wilayah Kota Bogor, yang memproduksi mozaik berbahan dasar kaca.
“Jadi proses pembuatannya itu dari kaca utuh atau cermin yang kita pecah-pecah, kemudian dibentuk menjadi mozaik,” kata Piping Maskumambang, Selasa 21 September 2021.
Saat ini, kata Piping, Kriya Kaca ini memiliki empat orang 'empu' yang ahli dalam bidangnya, membuat kriya dari kaca. Melalui keahlian mereka, mozaik yang dihasilkan memiliki pesona.
“Jadi alasan saya membuka usaha kriya kaca ini, memang mempunyai nilai jual yang tinggi, dan masih jarang juga pembuatnya kita juga menjualnya mulai dari harga Rp 700 ribu sampai jutaan tergantung tingkat kesulitan,” ujarnya.
Piping juga berharap bahwa di wilayah dia tinggal bisa menjadi tempat atau sentra pembuatan Kriya Kaca. Ia menegaskan di Kota Bogor masih jarang dijumpai bengkel yang mengolah kaca.
“Saya ingin nantinya kriya kaca Bogor ini menjadi rajanya kerajinan di bidang kaca, kedepannya selain mozaik saya juga akan mengembangkan produck berbasis kaca juga namanya terarium,” pungkasnya***
Ibnu