Saturday, 20 April 2024
HomePolitikGiring Sebut Anies Pembohong, Ini Tanggapan Elit PDI Perjuangan

Giring Sebut Anies Pembohong, Ini Tanggapan Elit PDI Perjuangan

Bogordaily.net – Plt Ketua Umum PSI, tidak rela Indonesia jatuh ke tangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ditudingnya sebagai pembohong. Elite PDIP menanggapinya dan bicara soal kepemimpinan dan menyinggung buatan Anies di tengah pandemi.

Aria awalnya menyebut kinerja seorang pemimpin memang dinilai dari sinkronnya antara kata dan perbuatan. Menurutnya pemimpin memang perlu bicara, tapi juga harus kerja nyata.

“Bung Karno pernah menegaskan bahwa memimpin itu adalah praktik dari satunya kata dan perbuatan. Pemimpin perlu bicara. Pemimpin harus kerja nyata. Dan antara bicara dan kerja nyata tersebut harus sinkron,” kata saat dihubungi, Selasa 21 September 2021.

Aria lantas mengatakan jika kata dan perbuatan tidak sinkron, maka akan menimbulkan tuduhan pembohongan. Karena itulah, dia menyebut Anies bisa saja merangkai argumen namun tetap rakyat Jakarta menanti bukti.

“Jika tidak sinkron antara kata dan perbuatan, potensial menimbulkan tuduhan pembohongan publik. Sebab, rangkaian argumen rasional bisa saja disampaikan. Tetapi pada umumnya rakyat menanti bukti,” ucapnya.

Lebih lanjut, Aria lantas menyinggung terkait kerja nyata Anies Baswedan. Dia menyoroti yang dibangun Anies Baswedan saat pandemi Corona.

“Lantas apa parameternya? Kerja nyata. Bahkan dalam hal kecil. Termasuk bikin patung sepatu yang bikin bingung itu,” ujarnya.

Tudingan Anies Baswedan pembohong sebelumnya disampaikan oleh . Dia menuding Anies pura-pura peduli dengan masyarakat yang menderita akibat pandemi COVID-19. Giring berharap jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies.

Hal itu disampaikan Giring dalam sebuah video di akun Twitter PSI, @psi_id, Selasa 21 September 2021. Dalam video itu, Giring menjelaskan, dalam krisis, seorang pemimpin adalah panglima yang mengambil tanggung jawab, dan menyampaikan kepada publik secara transparan situasi dan pilihan-pilihan yang dia ambil dalam merespons situasi.

“Gubernur Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis. Indikator utama dalam menilai kegagalan Gubernur Anies Baswedan adalah melihat bagaimana cara Gubernur DKI Jakarta membelanjakan uang rakyat selama pandemi,” kata Giring.

Giring kemudian menuding APBD Jakarta yang begitu besar dibelanjakan Anies untuk kepentingan sebagai calon presiden 2024. Anies dinilai mengabaikan desakan masyarakat untuk membatalkan rencana balapan mobil Formula E.

“Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi COVID-19. Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Gubernur Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi,” ujar Giring.

“Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat terlantar tidak masuk ke rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan,” sambungnya.

Anies juga disebut Giring menyerah, tidak bisa mengatasi situasi dan mengaku tidak ada dana untuk mengatasi COVID-19 hingga meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan COVID-19 Jakarta.

“Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” ucapnya.

di Kawasan Sudirman

Tugu berbentuk sepatu yang disorot pertama kali muncul di kawasan Sudirman, Jakarta. tersebut sempat dijelaskan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

“Kita kan ingin mempercantik kota Jakarta di antaranya , itu hasil kolaborasi. Itu tanyakan sama Jaktour detailnya,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis 16 September 2021.

“Artinya, kita menghiasi kota (Jakarta) supaya menarik, supaya juga setara dengan kota-kota di dunia lain. Kan biasa, kalian keliling dunia coba dicek di Google di tiap negara, di tiap kota kan ada produk-produk yang menarik perhatian bisa selfie di situ foto dan sebagainya, ada yang menambah pengetahuan,” kata dia.(dtk)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here