Bogordaily.net – Anggota Komisi VI DPR RI Elly Rachmat Yasin menjelaskan pada dasarnya, para pelaku UKM memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha. Namun terbatasnya akses pembiayaan modal kerja, menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan.
Hal itu disampaikan usai kunjungan kerja Komisi VI DPR RI Ke Purwakarta Jawa Barat, Kamis 23 September 2021. Agenda kunjungan berupa pembahasan pelaksanaan program mekar oleh PT. Permodalan Nasional Madani, PNM Persero.
“Beberapa alasan keterbatasan akses tersebut meliputi kendala formalitas, skala usaha, dan ketiadaan agunan,” kata Elly Rachmat Yasin, saat dihubungi bogordaily.net, Sabtu 25 September 2021.
Oleh karena itu, kata Elly Yasin, PNM menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Manfaat yang disalurkan PNM melalui layanan PNM Mekaar, meliputi peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung dan kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis.
Kami berharap masyarakat dapat memperoleh bantuan permodalan biaya murah dan proses pengajuan yang mudah yang mestinya terjawab melalui program mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) PNM Persero.
“PNM mendorong program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera.” kata Elly Rachmat Yasin, yang juga Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor.