Wednesday, 27 November 2024
HomeKabupaten BogorMiliki 199 Inovasi, Pemkab Bogor Jadi Best Practice Bagi Daerah Lain di...

Miliki 199 Inovasi, Pemkab Bogor Jadi Best Practice Bagi Daerah Lain di Indonesia

Bogordaily.net – Pemkab Bogor selama dua tahun berturut-turut terpilih sebagai kabupaten terinovatif dan menjadi best practice bagi daerah lain di Indonesia dalam hal inovasi.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Bogor, Ade Yasin pada acara Bogor Innovation Wildly Important Goals (WIG) tahun 2021, di Hotel Pullman Ciawi, Rabu 29 September 2021.

“Tahun 2021 ini, kita ikut kembali dalam kompetisi Innovative Government Award (IGA), sampai hari ini proses validasi inovasi oleh kemendagri masih berlangsung dengan nilai sementara 92,07 dan Kabupaten Bogor berada di peringkat kesatu,” tandas Ade Yasin.

Ade menjelaskan, dengan strategi yang terstruktur selama kurang lebih enam bulan Kabupaten Bogor menyiapkan kompetisi IGA melalui sosialisasi dan workshop, penyusunan regulasi, desk, pembentukan tim pengelola inovasi dan pengelola website inovasi, serta dukungan anggaran hingga akhirnya berhasil menghimpun sebanyak 199 inovasi.

“Pemkab Bogor berkomitmen untuk mendorong dan membangun budaya inovasi melalui kolaborasi dan kompetisi di berbagai sektor, salah satunya dengan kebijakan one institution, one innovation dan one village, one innovation,” kata Ade.

Ade mengungkapkan, beberapa inovasi yang kami lakukan diantaranya untuk mengatasi masalah kesehatan, Dinas Kesehatan telah mengeluarkan sistem informasi obat dan perbekalan kesehatan, penanganan stunting.

Bogor Pain Center di RSUD Ciawi sebagai satu-satunya rumah sakit yang memberikan pelayanan komprehensif dalam penanganan nyeri.

“Pada bidang pendidikan Pemkab Bogor telah mengeluarkan ibogorkab sebagai digital library dalam rangka mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), peluncuran ATM Pancakarsa untuk insentif guru honorer, guru madrasah, guru PAUD dan RT / RW, Beasiswa Pancakarsa untuk 1.200 mahasiswa berprestasi, dan beasiswa Magister Inovasi Regional bagi ASN. Termasuk pemberian Kartu Bogor Cerdas (Bodas) bagi warga yang tidak mampu berupa ATM yang bisa dibelanjakan untuk keperluan sekolah seperti seragam, alat tulis dan lain-lain,” ungkap Ade.

Ade menerangkan, dalam rangka mengatasi pengangguran, mempermudah investasi, meningkatkan PAD dan masalah sosial, Pemkab Bogor membranding Kabupaten Bogor sebagai Sport and Tourism.

Mengeluarkan aplikasi perizinan optimis, drive thru perijinan, BPHTB online, Bogor Career Center, Bogor Gercep dan Graha Pancakarsa sebagai one stop center pelayanan masyarakat miskin.

“Berikutnya dalam rangka mempercepat penuntasan desa tertinggal dan pembangunan infrastruktur di desa, Pemkab Bogor telah melaksanakan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade). Samisade dilaksanakan dengan mekanisme padat karya, sehingga melibatkan masyarakat sekitar. Tentunya hal ini dapat mendorong pemulihan ekonomi daerah. Kami juga bekerjasama dengan IPB University melaksanakan Sekolah Pemerintahan Desa, dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM aparatur desa se-Kabupaten Bogor,” terang Ade.

Dalam rangka melestarikan kebudayaan, lanjut Ade, Kabupaten Bogor mengeluarkan program Kamis Nyunda, Bogor Culture Night, TIGER CEPOL dan Sistem Pengaduan Sipesat.

“Adapun selama pandemi, Pemkab Bogor telah melakukan beberapa inovasi antara lain, ketahanan lumbung desa, pelayanan isoman oleh Bogor Gercep, dan pelayanan mobil vaksin keliling,” papar Ade.

“Mari terus tingkatkan kreativitas dan membudayakan inovasi di berbagai bidang. Pemkab Bogor juga akan terus mendorong segenap perangkat daerah untuk berinovasi agar inovasi semakin membudaya dan pelayanan terhadap masyarakat semakin berkualitas.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here