Friday, 26 April 2024
HomeTravellingNamanya Nanggung, Wisata Alamnya Ngak Tanggung-tanggung

Namanya Nanggung, Wisata Alamnya Ngak Tanggung-tanggung

Bogordaily.net – Namanya , tapi potensi wisata alam kawasan yang berada di , Jawa Barat ini tidak tanggung-tanggung, bahkan bisa menjadi destinasi wisata alternatif kawasan Puncak, Cisarua.

itu memiliki pesona alam Gunung Salak yang indah, apalagi masuk ke wilayah Desa Malasari, ada pemandangan kebun teh yang cukup besar. Kalau jaraknya tidak terlalu jauh, orang akan berbondong-bondong datang ke sini mengalahkan Puncak,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin, di , Bogor, Senin 20 September 2021, seperti yang dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, wilayah yang terletak di sebelah barat itu memiliki beberapa potensi wisata desa, seperti Geo Heritage; eks pertambangan bawah tanah Antam terdiri dari Curug Sawer, Leuwi Bongbang, Setu Nirmala, dan Curug Macan.

Kemudian, Bio Heritage terdiri dari; Taman Nasional Gunung Halimun Salak, pengamatan elang, , habitat anggrek raksasa, hutan hujan tropis, , , dan persawahan terasering.

Selanjutnya, Cultural Heritage, yakni; Pendopo Bupati, Situs Pasir Jambu, Situs Kramat Mbah Kudung dan Mbah Langgar, Kampung atau Desa Wisata Malasari, serta Kampung Malani seni pencak silat dan pertanian.

Ade Yasin menyebutkan bahwa wilayah juga diketahui memiliki komoditas unggulan, seperti cengkih, tanaman obat, manggis, produk logam, dan lain-lain.

“Dalam Strategi Pembangunan Pariwisata Daerah masuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Halimun-Salak bersama-sama dengan Tenjolaya, Leuwiliang, Leuwisadeng, Pamijahan, Sukajaya, Jasinga, bertema utama alam, budaya dan geopark serta tema pendukung edukasi,” ujar Ade Yasin.

Ia mengatakan, akan menjadi objek wisata yang menarik jika ditata dengan baik.

Pada tahun 2018 silam bahkan wisata sejarah seperti Geopark Pongkor sempat diresmikan. Tapi wisata eks pertambangan tersebut belum bisa dibuka, karena kegiatan pertambangan di wilayah tersebut diperpanjang.

“Karena masih ada kegiatan penambangan, bahaya jika dipaksakan dibuka saat ini, akan tetapi dengan memanfaatkan potensi wisata sekelilingnya tanpa harus masuk ke dalam wilayah Pongkor, seperti Curug Sawer, Leuwi Bongbang, Setu Nirmala, Curug Macan, dan lainnya,” pungkasnya.

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.

Sumber: cnn

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here