Bogordaily.net – Ternyata, narkotika sintetis begitu bahaya, pasalnya bisa mengakibatkan pemakainya mengalami halusinasi tinggi bahkan lebih parah hingga gangguan jiwa. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Bogor dr. Aprilia Lewanna, MARS saat menjadi narasumber dalam acara sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) oleh BNNK Bogor pada Kamis 16 September 2021 yang berlokasi di Hotel Valley Kota Bogor, Kamis 16 September 2021.
dr Aprilia menjelaskan, narkotika sintetis ini seperti derivate methamphetamine, derivate chatinone (sabu, methylone, tembakau, gorila dan lainnya)
Efek yang ditimbulkan lebih buruk dibandingkan narkotika alami (ganja, heroin, cocain) karena bahan yang dicampurkan kepada narkotika jenis sintetis berupa cairan obat nyamuk.
Ia mengungkapkan, ada pasien usianya baru 15 tahun sudah terkena gangguan jiwa, akibat penyalahgunaan narkotika jenis sintetis, sudah direhab namun masih belum pulih kejiwaannya.
“Saya pernah menangani pasien yang direhabilitasi berusia 15 tahun yang sudah terkena gangguan jiwa akibat penyalahgunaan narkotika jenis sintetis, karena gangguan kejiwaannya sudah berat pasien ini mendapat rujukan untuk dirawat lebih lanjut ke Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Kota Bogor,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, alasan kenapa banyak penyalahgunaan narkotika jenis sintetis ini marak terjadi dari mulai tahun 2017 sampai sekarang, karena masyarakat sudah jarang mendapatkan narkotika jenis ganja lagi dari para bandar narkoba yang sudah tertangkap oleh petugas.
“Biasanya orang-orang yang menyalahgunakan sinte ini, sudah susah dapet narkoba jenis ganja, jadi larinya ke sinte dengan harga 50 ribu sudah dapat 2 linting,” pungkasnya. (MIR)