Wednesday, 9 October 2024
HomeKota BogorOgah Senasib dengan Lapas Tangerang, Ini yang Dilakukan Lapas Paledang

Ogah Senasib dengan Lapas Tangerang, Ini yang Dilakukan Lapas Paledang

Bogordaily.net – Sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) mulai mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran seperti yang dialami Lapas Kelas I Tangerang.
Seperti yang dilakukan Lapas Kelas IIA Paledang, Kota Bogor yang memasang alarm panic button di setiap blok Lapas untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.

Kepala Lapas Paledang Yohanes Waskito menegaskan, pihaknya tak hanya memasang alat panic button, tetapi juga memperbaiki instalasi di seluruh kamar warga binaan.

“Jadi saat ini kita juga sudah melakukan perbaikan instalasi seluruh instalasi di kamar kamar kita rapihkan yang memang sudah cukup lama ya instalasi ini tidak pernah dicek. Momen kemarin (Lapas Tangerang) menjadi momen untuk kami semua dijajaran lapas Bogor melakukan pembenahan,” katanya, Sabtu 25 September 2021.

Ia mengatakan, kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang yang terjadi Rabu 8 September 2021 jadi perhatian serius khususnya bagi Lapas Kelas II Paledang.

Waskito berjanji dalam waktu dekat ini, pihaknya akan berkerjasama dengan pihak terkait. Dimana alarm panic button bakal terkoneksi dengan alat penegak hukum (APH) seperti kepolisian, TNI dan pemadam kebakaran, sehingga ketika terjadi masalah langsung bisa ditangani.

“Tadi juga kita sudah sampaikan dengan Pak Kapolres, bagaimana caranya panic button yang ada di Lapas Kelas IIA Paledang itu terkoneksi baik dengan Polresta maupun dengan Kodim. Begitu ditekan petugas dari Polresta Bogor Kota bisa datang, ini bentuk kerjasama sinergitas lapas dengan Polresta,” terangnya.

Ia mengungkapkan, kalau jajarannya tidak melakukan pemeriksaan, melainkan dirinya meminta untuk mengganti instalasi listrik guna mengantisipasi terjadinya kebakaran.

“Kondisinya sebetulnya masih baik, tapi kita antisipasi jadi saya pengen kita perbaiki kabelnya. Semua kita ganti, sudah tidak ada lagi yang boleh menyambung-menyambung listrik. Rawannya kan disitu, instalasi yang ada tapi diakalin sama warga binaan menyambung-menyambung takutnya terjadi konsleting,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauannya, Lapas Kelas IIA Paledang tidak sedikit instalasi listrik yang dimodifikasi warga binaan guna menyambungkan listrik.

“Takutnya terjadi konsleting. Apalagi, Informasi yang saya dengar dari Lapas Tangerang konsleting kan gitu. Kita juga lapas Bogor harus mengantisipasi itu,” bebernya.

Dia mengungkapkan, saat ini panic button hanya berfungsi di internal Lapas Kelas IIA Paledang. Kendati demikian, kedepan pihaknya memastikan panic button tersebut akan terkoneksi dengan eksternal.

“Kita akan kolaborasi supaya Lapas Bogor ini bisa terkoordinasi dengan baik,” pungkasnya.(Ibnu)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here