Friday, 29 March 2024
HomeKabupaten BogorOptimalkan Gage Kawasan Puncak, Bupati Bogor Gelar Rapat Secara Virtual Dengan Kemenhub...

Optimalkan Gage Kawasan Puncak, Bupati Bogor Gelar Rapat Secara Virtual Dengan Kemenhub RI

Bogordaily.net – Bupati Bogor Ade Yasin ikuti Rapat dengan dalam rangka Kebijakan dan Pengaturan Lalu Lintas Ruas Jalan Nasional Ciawi-Puncak secara virtual, di Aula Bawah Pendopo Bupati, Cibinong, Senin 6 September 2021.

Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan, jika dalam dua minggu hasil uji coba penerapan kebijakan belum signifikan, berpengaruh terhadap pengurai kemacetan dan penurunan volume kendaraan.

Mungkin uji coba seterusnya akan diganti pola, jika setuju dengan pola perminggu berdasarkan pertemuan beberapa waktu lalu bahwa, Kementrian menerangkan prosesnya juga panjang.

“Dan ini juga untuk bekal saya pertemuan dengan tokoh masyarakat, Ormas dan perwakilan masyarakat yang ada di kawasan Puncak yakni Cisarua, Megamendung, dan Ciawi untuk berkonsultasi dengan kami tentang penerapan . Pertemuan akan dilaksanakan hari Rabu, 8 September jam 9 pagi. Pertama apakah ini menggantikan buka tutup yang sudah berjalan atau akan berjalan dua-duanya, jalan, buka tutup jalan, mereka perlu ketegasan dari kami,” terang Ade Yasin.

Menurutnya, tujuan mengundang masyarakat wilayah kawasan Puncak untuk memberikan penjelasan, dan meminta masukan kepada masyarakat yang kemudian akan ia sampaikan ke kementerian sebagai bahan kajian.

Karena penerapan ini tidak boleh terburu-buru dan sembarangan dilakukan tetapi harus melalui kajian yang komprehensif karena disana ada pelaku ekonomi, pelaku wisata, dan tentunya ini juga menyangkut produk yang ada di wilayah tersebut. Jangan sampai banyak kebijakan akhirnya mematikan usaha mereka itu berbahaya juga.

Lebih lanjut Ade Yasin menyatakan, ada beberapa organisasi yang dinamakan Puncak Ngahiji mengeluh, mereka belum tersosialisasikan dengan baik, mereka merasa Puncak lagi, Puncak lagi, padahal Puncak adalah jalan nasional.

“Kami hanya melakukan uji coba sebetulnya untuk keperluan masyarakat, tapi ini mudharat atau manfaatnya kita lihat dari hasil kajian dan hasil diskusi dengan masyarakat. Kita akan melihat situasi uji coba dua minggu, sehingga kami belum bisa memutuskan apakah akan diperpanjang. Nanti keputusannya ada di kementerian,” terangnya.

Bupati Bogor menegaskan, sebetulnya ini tidak langsung menurunkan volume kendaraan, karena diliihat dari pantauan kondisinya masih macet.

“Karena Puncak banyak jalan tikus atau jalan kecil yang bisa orang ke Puncak tanpa melalui Gadog atau Ciawi. Saya kira ini penurunannya belum signifikan makanya harus dikaji bagaimana penanganan Puncak ini supaya bisa lancar jalannya, tetapi masyarakat juga tidak dirugikan,” tegasnya.

Secara virtual, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Budi Setiyadi mengungkapkan, saat ini dirinya akan segera menyiapkan regulasinya karena itu merupakan jalan nasional yang kewenangannya ada di pihak Kemenhub.

“Sejak seminggu lalu kami diminta pak menteri untuk merancang terhadap langkah peraturan hari ini, dari tol kemudian Gadog sampai dengan ke Puncak Pass, berikutnya memang kita rencananya itu sampai dengan Cianjur. Regulasi akan kami sesuaikan sesuai opsi yang dipilih Satlantas Polres Bogor dan Polantas Polri,” tambah Budi.

Katanya mengungkapkan, bahwa kemampuan kapasitas jalan dengan volume kendaraan ini harus diimbangkan kembali.

Melihat dengan VC ratio dirinya menilai sudah tidak ideal lagi. Disinilah fungsi pemerintahan untuk mengedukasi, mengajak dan menyadarkan masyarakat, dan menampung aspirasi masyarakat sebagai bahan laporan ke Menteri Perhubungan, untuk melengkapi apa yang disampaikan daerah, terutama .

Pasalnya ia sempat membaca di media sosial dampak dari pembatasan di Puncak itu, banyak masyarakat yang mengalihkan wisata ke Kota Bogor.

“Nyatanya memang kebijakan ini tidak hanya di Kabupaten, tetapi juga tetangganya di Kota Bogor, sampai dengan Cianjur, atau bahkan yang sudah dipantau sampai dengan Sukabumi, mungkin bisa diatur sampai sana. Kami akan menyiapkan satu forum dengan beberapa media, dan akan melakukan kampanye lebih masif. Minimal pencegahan masyarakat untuk tidak menggunakan plat palsu dan juga tindakan kepolisian yang bertugas di Polres Bogor,” tukasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here