Bogordaily.net – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat segera merespon dan bertindak cepat, jika ditemukan klaster Covid-19 di sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“Tentu ini harus direspon dengan cepat oleh pemerintah daerah termasuk satgas dalam konteks melakukan testing dan tracing,” tegas Netty usai pertemuan Tim Kunspek Komisi IX DPR RI dengan Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja beserta jajaran di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/9/2021).
Netty menyebutkan selain menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) pada PTM terbatas, percepatan vaksinasi Covid-19 pada anak usia sekolah juga perlu dimasifkan kembali oleh pemerintah daerah.
“Tentu yang harus dilakukan sasaran vaksinasi pada anak sekolah usia 12-17 tahun,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti jika ada klaster PTM terbatas. Hal itu guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Salah satunya kita sesegera mungkin akan melakukan vaksinasi di usai 12 tahun. Kalau guru-guru sudah karena menjadi prioritas tetapi anak-anak atau siswa-siswinya saya setuju ini juga perlu diperhatikan,” tegasnya.***