Bogordaily.net – Boleh jadi pandemi Covid-19 menjadi alat ukur sejauh mana pelaku usaha bisa bertahan. Seperti halnya Bogorian Flowers, UMKM yang bergerak di bidang usaha rangkai bunga, berlokasi di Jalan Ahmad Sobana no 21, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, merasakan pahit getirnya diterpa pandemi Covid-19.
Pemilik Bogorian Flowers Mohammad Firdaus Amanda, menceritakan pengalamannya bagaimana ia masih tetap mampu merintis usahanya agar dapat bertahan dimasa PPKM.
“Pandemi Covid-19 membuat dunia usaha terpukul. Kami juga kena imbasnya, apalagi usaha seperti yang saya tekuni ini punya durasi waktu yang cukup singkat. Jika tidak terjual, bunga pasti layu, tentu merugikan,” ungkap Mohammad Firdaus Amanda.
Meski diterpa prahara, Mohammad Firdaus Amanda tetap memiliki tekad untuk tidak menyerah pada keadaan. Saat ini terdapat lima orang pekerja yang mengantungkan penghidupannya pada usaha menjual bunga yang tengah dirintisnya itu. Kehadiran mereka, menuntut dirinya harus memutar otak agar penjualan bisa terus berjalan.
“Kami sudah 6 tahun menjalani usaha ini. Susah senangnya sudah dirasakan, terutama dimasa pandemi seperti sekarang ini,” katanya.
Namun seiring berjalannya, angin segar mulai terasa. Pelonggaran level PPKM berdampak positif terhadap usahanya. Pesanan karangan bunga untuk ucapan berangsur namun pasti mulai berdatangan.
“Mungkin karena Level PPKM diturunkan, aktifitas masyarakat mulai normal. Dampaknya penjualan berangsur-angsur mulai normal,” pungkas anak muda yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila Kota Bogor itu.***
(Diki Sudrajat)