Bogordaily.net – Pesawat Rimbun Air yang hilang kontak di kawasan Sugapa, pada pukul 07.22 WIT, sudah memancarkan sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT). Kepala UPBU Nabire Muhammad Navik mengatakan pesawat Rimbun Air yang dinyatakan hilang kontak sudah memancarkan sinyal emergency.
“Sejam yang lalu, emergency signal sudah dipancarkan oleh Rimbun Air, kita masih melakukan pemetaan,” kata Navik via telepon.
Navik menambahkan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim darat, dalam hal ini TNI-Polri, juga tim SAR.
“Kami sudah berkoordinasi dengan tim udara dan darat, nanti SAR yang akan membaca titik pasti lokasi koordinatnya yang dipancarkan oleh sinyal emergency,” tambah Navik.
Navik menjelaskan, jika sinyal emergency telah dipancarkan besar indikasi dalam bahaya. Namun pihaknya belum bisa memastikan dalam keadaan bahaya yang terjadi.
Pesawat Diduga Tabrak Gunung
Yonif Mekanis 521/DY dari Pos Intan Jaya Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis 521/DY Mayor Inf Edi Dipramono menjelaskan peristiwa itu terjadi pada pukul 07.22 WIT. Terlihat pesawat Cargo Rimbun Air Seri 300 PK OTW akan mendarat. Namun karena cuaca berkabut, pesawat batal landing.
Pesawat kemudian berusaha naik mengambil arah kiri bandara. Setelah itu, terdengar suara keras oleh pihak bandara yang berada di landasan. Diduga pesawat jatuh setelah menabrak gunung.
“Kemudian terdengar suara seperti pohon jatuh yang sangat keras oleh pihak bandara yang berada di landasan. Diindikasi pesawat tersebut menabrak gunung,” ujar Edi.
“Tidak terlihat jelas titik pasti jatuhnya dikarenakan kabut tebal yang menyelimuti daerah sekitar. Saat ini seluruh aparat Gabungan sedang berkoordinasi dengan pihak bandara untuk mencari keberadaan pesawat Rimbun Air Seri 300 Pk OTW,” sambung dia.***
Sumber: detikcom